Jaga kondisi psikis pasien isolasi COVID-19 diperbolehkan mengakses telepon

id Belitung,Babel,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019

Jaga kondisi psikis pasien isolasi COVID-19 diperbolehkan mengakses telepon

Direktur RSUD Marsidi Judono Belitung, dr.Hendra,Sp.An (ANTARA/kasmono)

Belitung,Babel (ANTARA) - Pasien isolasi COVID-19 do RSUD Marsidi Judono Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diperbolehkan mengakses telepon genggam guna menjaga kondisi psikis pasien agar tetap tenang dan stabil.

"Main handphone ya masih bisa kalau memang kondisinya mereka masih bisa karena kami juga tidak bisa melarang karena kondisi mereka masih seperti kita sehat kondisinya," kata Direktur RSUD Marsidi Judono Belitung, dr.Hendra,Sp.An di Tanjung Pandan, Rabu.

Menurut dia, kondisi ruang isolasi pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut sesuai dengan standar dan lazim seperti ruang isolasi lainnya seperti ada tempat tidur, kamar mandi, pendingin ruangan dan kipas angin.

"Itu kan membantu mereka (pasien) untuk menghilangkan kejenuhan," ujarnya.

Namun mengingat ruang isolasi adalah ruang yang infeksius sehingga jika banyak diletakkan perangkat-perangkat lain dikhawatirkan sebagai sarana tempat penularan.

"Jadi tetap sesuai standarlah seperti biasa," katanya.

Sedangkan, untuk menu makanan pasien yang sedang menjalani proses isolasi COVID-19 diberikan sebanyak tiga kali dalam sehari.

"Ya tetap ada makanan ringan, ada makan pagi, makan siang dan makan malam ada buah-buahan juga," ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini RSUD masih merawat sebanyak lima orang pasien COVID-19 di daerah itu antara lain satu pasien positif, dua PDP dan dua ODP.

"Kondisi semuanya stabil dan kita masih menunggu hasil empat swab pasien COVID-19 terdiri dari PDP tiga pasien dan satu pasien ODP," katanya.