Bupati: Pengusaha wajib siapkan alat pengukur suhu tubuh

id Pengukur suhu tubuh, corona, covid-19, posko corona, perusahaa oku

Bupati: Pengusaha wajib siapkan alat pengukur suhu tubuh

Bupati OKU Kuryana Azis dan unsur muspida saat rakor pemantapan Tim Satgas Covid 19. (Antara/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA) - Bupati Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Kuryana Azis menegaskan seluruh pemilik usaha mulai dari hotel, rumah makan dan swalayan wajib menyiapkan alat pengukur suhu tubuh di tempat usahanya.

"Hal tersebut dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus corona di Kabupaten OKU," kata Kuryana Azis dalam Rapat Koordinasi Pemantapan Tim Satgas Covid-19 dan antisipasi pendatang arus mudik dari daerah terjangkit virus corona ke kabupaten di Baturaja, Selasa.

"Untuk mencegah penyebaran vCOVID-19, Pemkab OKU akan mengeluarkan surat edaran agar seluruh hotel, swalayan dan rumah makan  menyiapkan alat detektor suhu tubuh dan handsanitizer serta penyemprotan disinfektan secara berkala," kata Bupati.

Ia juga meminta agar pihak jasa angkutan penumpang lebih ketat dalam mengecek suhu tubuh para penumpang yang ada di stasiun dan terminal ataupun di loket-loket penurunan penumpang di wilayah setempat.

"Satgas COVID-19 OKU juga harus maksimal menjalankan tugas dalam mengantisipasi pendatang/arus mudik dari daerah terjangkit virus corona ke Kabupaten OKU untuk memutus mata rantai penyebarannya," ujar dia.

Sementara itu, Sekda OKU, Ahmad Tarmizi dalam laporannya menyampaikan akan mendirikan Posko Terpadu di perbatasan sebagai akses pintu masuk ke OKU meliputi di Kecamatan Lubuk Batang, Simpang Trans dan Kecamatan Ulu Ogan.

"Posko Terpadu tersebut mulai hari ini didirikan di beberapa akses pintu masuk ke Kabupaten OKU," kata dia.

Dia menjelaskan, posko terpadu ini merupakan gabungan dari TNI/Polri, Dinas Kesehatan, Dishub, Satpol PP, BPBD, Damkar dan unsur terkait lainnya di pemerintahan daerah setempat.

"Termasuk juga kami memberlakukan jam operasional untuk pusat perbelanjaan, pasar, cafe/resto, serta warung makan di  guna memutus mata rantai COVID-19," ujarnya.