Pemkab OKI siagakan petugas di pintu ke luar Tol Kayuagung

id corona,covid-19,virus,tol,jalan tol

Pemkab OKI siagakan petugas di pintu ke luar Tol Kayuagung

Petugas memeriksa suhu tubuh penumpang bus antar kota yang ingin memasuki Kota Kayuagung, Sumatera Selatan. (ANTARA/HO/20)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, menyiagakan beberapa orang petugas di pintu ke luar ruas Jalan Tol Kayuagung untuk memperketat pengawasan terhadap orang yang ingin masuk ke daerahnya.

Komandan Satuan Tugas COVID-19 Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Listiadi Martin di Kayuagung, Senin, mengatakan, upaya ini tak lain untuk menghalau masuknya virus corona mengingat sejauh ini Kabupaten OKI belum ada kasus positif.

“Daerah kami dilintasi jalan tol, dan ini rentan sekali ada pendatang yang masuk. Sehingga sejak sepekan terakhir, dilakukan pengawasan ketat selama 24 jam oleh petugas,” kata dia.

Ia mengatakan, petugas melakukan pemeriksaan suhu tubuh dari penumpang kendaraan yang akan ke luar melalui Exit Tol Kayuagung di Posko Kesehatan COVID-19.

Jika mendapatkan seseorang dengan suhu tumbuh di atas 37 derajat, maka segera dirujuk oleh petugas ke rumah sakit.

“Kita cek setiap kendaraan yang lewat. Kami periksa suhu tubuh penumpang, termasuk supirnya juga,” kata dia.

Juru Bicara Penangganan dan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten OKI Iwan Setiawan menambahkan pemeriksaan ketat di jalur darat ini sejalan dengan upaya yang dilakukan pemerintah di pintu masuk lainnya yakni di pelabuhan laut dan bandara.

Pemkab OKI akan berkoordinasi dengan otoritas terkait jika mendapatkan informasi mengenai kedatangan warga dari luar kota.

Termasuk, ia melanjutkan, bekerja sama dengan operator jalan tol Trans Sumatera untuk mengawasi angkutan barang dan orang yang melintasi jalan tol Pematang Panggang—Kayuagung.

Saat ini sebanyak 21 orang dalam status Orang Dalam pemantauan (ODP) dan satu orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

“Kami mengimbau masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah terkait jaga jarak fisik untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Masyarakat juga diiimbau untuk proaktif melaporkan jika ada tamu luar daerah maupun keluarga yang baru pulang dari daerah terdampak,” kata dia.