Palembang (ANTARA) - Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan meningkatkan status dari siaga darurat menjadi tanggap darurat corona virus disease (COVID-19) sesuai dengan arahan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
Bupati OKI Iskandar di Kayuagung, Senin, mengatakan pemerintah kabupaten tidak ingin mengambil risiko yang lebih besar dan tidak ingin menunggu ada yang terjangkit sehingga menetapkan status tanggap darurat.
“Kami mementingkan masyarakat OKI agar tidak menunggu terjadi suatu korban maka ini langkah kita lakukan,” kata dia.
Peningkatan status tersebut, kata Iskandar, berdasarkan kajian dari berbagai pihak yang melihat tren perpindahan ataupun perjalanan manusia dari luar ke Kabupaten OKI terus meningkat.
“Yang kita waspadai meningkat transmisi lokal,yakni mereka yang datang dari wilayah zona merah virus corona,” ujar dia.
Menurut Iskandar, saat ini sudah ada kedatangan sekitar 1.400 orang yang tersebar di kecamatan-kecamatan di Kabupaten OKI.
Ia melanjutkan pemerintah telah mengimbau agar warga OKI yang berada di perantauan untuk menunda dulu keinginan pulang halaman selama masa darurat COVID-19.
"Kami imbau untuk tidak pulang kampung dulu bagi yang sudah pulang kita lakukan pengawasan super ketat baik kesehatan maupun segi keamanannya” kata dia.
Berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 440/2622/SJ terkait pembentukan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 daerah, memuat pemda dapat menetapkan status keadaan tanggap darurat bencana COVID-19 di tingkat provinsi dan atau kabupaten/kota.
Sebelumnya, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan status tanggap darurat telah berlaku di tingkat provinsi sejak 24 Maret 2020.
“Sumsel diliputi 17 kabupaten/kota jadi ini menyeluruh tanggap darurat diberlakukan,” kata dia.
Berita Terkait
Ratusan kerbau di OKI mati mendadak diduga terjangkit virus SE
Rabu, 17 April 2024 10:33 Wib
Dinas Ketahanan Pangan Sumsel kendalikan virus SE untuk kerbau di OKI
Selasa, 16 April 2024 1:10 Wib
Kemenkes terjunkan tim peneliti jenis virus nyamuk DBD Jepara
Senin, 11 Maret 2024 20:16 Wib
Sepanjang 2023, 11.592 ekor hewan ternak di OKU divaksin anti-PMK
Selasa, 27 Februari 2024 19:55 Wib
Tahap prakanker tidak selalu disertai keluhan
Kamis, 22 Februari 2024 16:58 Wib
Kemenkes: Belum ditemukan mutasi baru virus COVID-19
Selasa, 19 Desember 2023 15:55 Wib
Menkes Budi Gunadi: Wabah pneumonia di China bukan virus baru seperti COVID
Rabu, 29 November 2023 14:46 Wib
Dinkes Palembang sebut cacar monyet bisa menular lewat hubungan seks
Kamis, 16 November 2023 18:45 Wib