Gubernur resmikan pemakaian ODP Center Jakabaring Palembang

id Gubernur ,odp, resmi

Gubernur resmikan pemakaian ODP Center Jakabaring Palembang

Wisma Atlet Jakabaring. (ANTARA/Iqbal Lubis)

Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meresmikan pemakaian pusat perawatan orang dalam pemantauan (ODP) di Wisma Atlet Jakabaring Palembang.

Gubernur Sumsel saat peresmian ODP center atau yang diberi nama rumah sehat Jakabaring Palembang, Senin mengatakan rumah sehat ini untuk melakukan pemantauan bagi orang yang pernah kontak dengan pasien dalam perawatan atau ODP.

ODP Center yang ada di Wisma Atlet Jakabaring saat ini disebutkan namanya sebagai Rumah Sehat COVID-19. Rumah sehat ini dipakai namanya untuk memberikan keteduhan dan kenyamanan bagi masyarakat Sumsel.

Sebenarnya rumah sehat merupakan karantina ODP yang dipusatkan dan pihaknya sepakat rumah karantina ODP disebut dengan rumah sehat.

Pihaknya tidak ingin ada yang menyampaikan ke masyarakat yang seram-seram karena wisma atlet itu sebagai ODP, kata dia.

Gubernur mengakui di tengah masyarakat juga banyak salah memberikan informasi, seperti contoh saat seseorang datang ke rumah sakit untuk berobat ada tukang parkir yang merekam dengan handphonenya dan berteriak menyerukan jauhi orang tersebut karena corona.

Itu salah apalagi rekaman itu menjadi viral, dan itu tidak boleh terjadi karena tidak kompeten, ujar dia.

Sehubungan itu pihaknya minta media dan masyarakat menyampaikan informasi dan pemberitaan yang baik serta mengedukasi.

Apalagi pemberitaan mengenai virus corona baru di Tanah Air membuat masyarakat panik dan dilanda ketakutan akan penyebaran COVID-19 tersebut.

Menurut Gubernur, kepanikan atas penyebaran virus tersebut dapat membuat masyarakat semakin resah dan tidak tenang.

Untuk itu, Gubernur meminta semua pihak termasuk media untuk menyampaikan pemberitaan dan informasi kepada masyarakat yang teduh, dengan tidak membuat kepanikan.

Bukan hanya kepada media, Gubernur pun meminta kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan berita dan informasi yang tidak benar dan menakutkan.

Memang beberapa waktu lalu pemerintah pusat sudah mengeluarkan informasi resmi dua positif corona di Sumsel, satu dari Palembang dan satu dari Prabumulih. Ini tentu ada dua sisi berfikir. Bahwa ini harus disampaikan ke masyarakat itu pasti dan harus disampaikan dengan cara yang benar, kata dia.

Gubernur kembali meminta kepada wartawan dalam memberikan informasi yang tidak menyeramkan.

“Kita harapkan ini segera berakhir. Saya minta agar wartawan juga jangan beritakan yang seram-seram,” tambahnya.