Ayah petinju Inggris Yarde meninggal karena corona

id anthony yarde, cofid-19, virus corona

Ayah petinju Inggris Yarde meninggal karena corona

Petinju asal Inggris Anthony Yarde. ANTARA/HO/Instagram@mranthonyyarde

Jakarta (ANTARA) - Petinju Inggris Anthony Yarde meminta masyarakat untuk tinggal di rumah setelah mengungkapkan bahwa ayahnya meninggal karena virus corona.

Yarde, yang bertarung melawan Sergey Kovalev untuk memperebutkan gelar dunia kelas penjelajah milik petinju Rusia tersebut tahun lalu, mengatakan ayahnya sudah "fit tanpa masalah kesehatan".

Seperti di berbagai belahan dunia lainnya, Inggris sedang memberlakukan lockdown dalam upaya menghentikan penyebaran pandemi tersebut.

Sudah lebih dari 17.000 kasus yang dikonfirmasi di Inggris dan Yarde (28), meminta orang-orang untuk menghormati situasinya dan tinggal di rumah.



"Saya orang yang sangat tertutup dan tbh (to be honest/jujur saja.red) saya masih terkejut tapi mungkin ini bisa membantu orang untuk tinggal di rumah," tulis Yarde pada Instagram seperti dikutip AFP yang dipantau dari Jakarta, Minggu.

"Ayah saya meninggal karena virus ini kemarin dan ia fit tanpa masalah kesehatan. Selain banyak orang keluar dan berbaur semakin lama isolasi ini akan berlangsung dan semakin banyak penyebarannya.

"Saya bukan seorang dokter tapi saya tahu jika Anda tinggal di rumah Anda cenderung tidak akan terkena atau menularkan. Ini sungguh tidak sepadan dengan risikonya."



Penyataan dari promotor Yarde, Frank Warren mengatakan: "Frank Warren dan semua orang di Queensberry Promotions menyampaikan belasungkawa kepada Anthony Yarde dan keluarganya setelah ayahnya meninggal secara mendadak.

"Virus corona adalah masalah yang mempengaruhi kita semua, namun itu tidak membuat korban individu menjadi tidak tragis.

"Kami berharap bahwa para penggemarnya mendengar permohonan tulus Anthony agar orang-orang menerima dengan serius anjuran pemerintah sehingga kita bisa berusaha dan meminimalkan penderitaan orang lain."