ODP COVID-19 di Kabupaten OKU bertambah puluhan orang

id Jumlah OPD di OKU meningkat,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019

ODP COVID-19 di Kabupaten OKU bertambah puluhan orang

Tim Satgas COVID-19 menggelar rapat koordinasi penanganan virus Corona. (Antara /Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA) - Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan saat ini meningkat menjadi 28 orang dari sebelumnya hanya 19 orang yang dalam pengawasan Satgas COVID-19.

"Perkembangan setiap hari COVID-19 ini dipublikasikan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU melalui website resmi dinkes.okukab.go.id," kata Humas COVID-19 Ogan Komering Ulu (OKU), Rojali di Baturaja, Minggu.

Dalam website itu, kata dia, pihaknya telah merilis bahwa hingga saat ini jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di OKU meningkat dari 19 orang menjadi 28 orang.

"Dari 28 ODP itu tersisa 24 orang masih dalam proses pantauan, selesai pemantauan dari Kecamatan Peninjauan dua orang dan Kecamatan Baturaja Timur dua orang," katanya.

Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) ada empat orang atau menurun dibandingkan sebelumnya yang mencapai lima orang.

"Sesuai grafik data Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes OKU, satu PDP dari Peninjauan dan tiga PDP dari Baturaja Timur," jelasnya.

Menurut dia, saat ini pihaknya sudah melaksanakan promotif dan preventif yakni melakukan sosialisasi kepada masyarakat guna mengantisipasi penyebaran virus corona di wilayah setempat

Disamping itu, Pemkab setempat telah melaksanakan tata laksana pencegahan COVID-19 dengan membentuk satgas gugus tugas sesuai Perpres 90 sampai ke tingkat kecamatan dan desa di wilayah setempat.

"Apabila ditemukan ODP dan PDP, Pemkab OKU telah menyediakan tempat observasi yang dipusatkan di Hotel Baturaja," ungkapnya.

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten OKU untuk tetap waspada dengan menjaga jarak, tidak ke luar rumah jika tidak penting dan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C dan E guna mencegah penularan COVID-19.

"Dengan langkah-langkah yang dilakukan tersebut diharapkan dapat memutus rantai penyebaran virus coona," ujarnya.***3***