Jakarta (ANTARA) - Layanan pesan antar barang dan jasa saat ini, dinilai sangat strategis di tengah situasi ketidakpastian akibat pandemi COVID-19 di kota-kota besar seperti Jakarta saat ini.
"Layanan pesan antar menjadi salah satu solusi strategis di tengah masa sulit seperti sekarang ini," kata Chief Operating Officer Xendit, Tessa Wijaya Tessa dalam siaran pers, di Jakarta, Sabtu.
Xendit adalah salah satu perusahaan rintisan teknologi keuangan di Indonesia.
Menurut dia, saat pandemi COVID-19 melanda China, layanan pesan antar memiliki peran yang sangat penting dalam membantu krisis pangan saat virus corona tengah menyebar.
Untuk mengurangi penyebaran virus corona ini, pengusaha industri layanan makanan telah mengembangkan metode baru untuk mengirimkan makanan kepada publik.
"Pengiriman makanan dilakukan tanpa harus berinteraksi dengan kurir pengiriman (contactless delivery)," ujarnya.
Contoh ini menunjukkan bagaimana bisnis dapat tetap berhasil di masa krisis dengan memanfaatkan teknologi digital.
"Situasi ini juga menunjukkan pentingnya metode pembayaran daring agar keberlangsungan layanan non-fisik dapat berjalan dengan mulus," ujarnya.
Terkait perubahan bisnis tersebut, sebagai perusahaan rintisan teknologi keuangan, Xendit menyediakan solusi pembayaran dengan tujuan mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan memastikan bisnis mereka tetap berlangsung selama pandemi COVID-19.
"Kami siap mendukung sampai dengan 200 UMKM serta siap memastikan kelangsungan bisnis mereka selama pandemi COVID-19," kata Tessa.
Untuk mendukung bisnis di masa yang sulit ini, Xendit menghadirkan program memberikan tunjangan untuk 100 bisnis yang terpilih. Tidak hanya itu, juga memberikan dukungan finansial berbunga rendah, jelas Tessa.
Program ini tidak dibatasi sektor industrinya, dengan kriteria telah beroperasi selama lebih dari tiga bulan.
Terdapat dua dukungan yang diberikan melalui program ini, yakni bantuan bisnis untuk merambah ke digital dan mulai menerima pembayaran secara daring dalam beberapa hari kerja.
Melalui dukungan ini, tambahnya, penerima dapat mengaktifkan berbagai metode pembayaran, dan tidak ada biaya untuk transaksi yang dilakukan selama satu bulan.
Serta, dukungan finansial yaitu dukungan modal kerja yang dapat digunakan untuk menutupi biaya operasional.
Berita Terkait
BRI siapkan strategi jelang berakhirnya restrukturisasi COVID-19
Selasa, 20 Februari 2024 11:07 Wib
Guru Besar UGM: AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:19 Wib
Dinkes Sumsel temukan 28 kasus aktif COVID-19 pada Januari 2024
Rabu, 31 Januari 2024 23:24 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga bisa deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 20:44 Wib
Dinkes Sumsel temukan 15 kasus aktif COVID-19 di awal 2024
Kamis, 11 Januari 2024 19:13 Wib
Dokter imbau masyarakat tak egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 16:50 Wib
Dokter sarankan lakukan swap antigen sebagai upaya cegah penularan
Selasa, 9 Januari 2024 14:43 Wib
Disinggung Anies Soal Gaji TNI Jarang Naik, Ini Jawaban Jokowi
Senin, 8 Januari 2024 15:31 Wib