Palembang (ANTARA) - Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sumatera Selatan mengandalkan Kampung KB yang menjadi bagian dari program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana “Bangga Kencana” untuk menekan Laju Pertumbuhan Pendudukan.
Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel Nopian Andusti mengatakan sejauh ini Sumsel telah memiliki 430 Kampung KB yang tersebar di 17 kabupaten/kota.
“Kampung KB merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di perkampungan yang sangat rentan atas masalah sosial dan ekonomi. Melalui program Bangga Kencana ini, kami terus mendorong agar Kampung KB di Sumsel semakin optimal fungsinya,” kata dia.
Ia mengatakan Kampung KB ini dibina secara bersama-sama secara lintas sektoral, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga kalangan swasta.
Salah satu contoh pembinaannya, pemerintahan desa membangun balai pertemuan (saung) di Kampung KB Ogan Komering Ulu yang dapat dimanfaatkan para Penyuluh Lapangan KB (PLKB) untuk menyosialisasikan mengenai program KB.
“Saung ini dibangun menggunakan dana desa, dan kami harap hal ini bisa diikuti oleh kampung atau desa lain di Sumsel,” kata setelah peletakan batu pertama peresmian Saung Kampung KB Air Klutum, Desa Battu Winangun, Kecamatan Lubuk Raja, Kabupaten OKU.
Sementara itu, Bupati Ogan Komering Ulu Kuryana Aziz mengatakan sampai saat ini OKU sudah memiliki 26 Kampung KB, dengan 27 penyuluh.
Ia mengakui angka kelahiran bayi dari wanita usia subur (TFR) di daerahnya masih terbilang tinggi karena di atas angka rata-rata nasional.
Sementara, berdasarkan hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia, TFR (jumlah kelahiran bayi dari wanita usia subur) di angka 2,8 (melewati dua orang tapi tidak mencapai angka tiga orang).
Capaian itu tidak menggembirakan mengingat angka 2,8 itu sudah dicapai pada satu dekade sebelumnya. Hal itu, artinya terjadi stagnasi pada program Kependudukan dan KB.
Oleh karena itu, tidak heran kiranya Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla menargetkan angka TFR pada 2017 telah menembus angka 2,3 secara nasional, sedangkan Sumsel ditargetkan 2,4.
Oleh karena itu, Pemkab OKU terus berupaya agar masyarakat dapat dengan mudah mengakses layanan KB.
“Kami menilai melalui Kampung KB ini masyarakat akan lebih mudah mendapatkan layanan KB,” kat dia.
Berita Terkait
5 kabupaten raih nominasi terbaik Lomba Kampung KB Sumsel 2024
Kamis, 28 Maret 2024 23:30 Wib
Perempuan hamil maksimal usia 35 tahun cegah stunting
Rabu, 27 Maret 2024 12:27 Wib
Pertamina dukung pencegahan stunting di Palembang
Rabu, 28 Februari 2024 22:42 Wib
Kontak seksual sehat usia 20 tahun ke atas cegah kanker serviks
Senin, 12 Februari 2024 14:42 Wib
Ibu hamil kurang dari 21 tahun kepala bayinya berisiko terjepit
Rabu, 7 Februari 2024 16:08 Wib
Pendidikan seksual pada anak bukan hal yang tabu
Minggu, 21 Januari 2024 11:38 Wib
Turunkan angka "stunting" dengan konsumsijagung
Senin, 9 Oktober 2023 10:53 Wib
Sumber air minum tidak layak tingkatkan risiko stunting
Jumat, 8 September 2023 11:25 Wib