Pemkot Palembang minta warga waspadai demam berdarah

id pemkot palembang, dbd, waspada dbd, kasus dbd meningkat, demam beradrah dengue, cegah dbd

Pemkot Palembang minta warga waspadai  demam berdarah

Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda dalam suatu acara dengan warga kota setempat. (ANTARA/Yudi Abdullah/20)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, meminta warga kota setempat meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang kasusnya pada musim hujan beberapa bulan terakhir cukup tinggi.

"Pada penghujung musim hujan 2019-2020 ini perlu ditingkatkan kewaspadaan serangan penyakit DBD karena seperti tahun-tahun sebelumnya terjadi peningkatan jumlah penderita yang cukup tinggi," kata Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda di Palembang, Sabtu.

Penyakit demam berdarah dengue sama halnya dengan COVID-19 dapat mengakibatkan penderitanya meninggal dunia, oleh karena itu warga kota ini perlu meningkatkan kewaspadaan dari penyakit tersebut agar tidak menjadi korban.

Untuk mewaspadai ancaman penyakit DBD, warga Bumi Sriwijaya ini diimbau menggalakkan kegiatan pembersihan lingkungan tempat tinggal, kerja, dan tempat lainnya dari hal-hal yang bisa menjadi sarang nyamuk aedes aegypti penyebar virus penyebab demam berdarah.

Kemudian warga juga dapat melakukan kegiatan menutup tempat penampungan air bersih, menguras secara rutin tempat penampungan air dan memberi bubuk pembasmi jentik nyamuk (abate), serta mengubur barang bekas yang dapat menampung air hujan.

Untuk mewaspadai ancaman DBD dan berbagai jenis penyakit lainnya yang biasa mengancam pada setiap musim hujan, salah satu cara yang efektif yakni dengan berperilaku hidup bersih dan sehat.

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat, ujar wawako.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palembang selama Januari - Maret 2020 ini telah tercatat 226 kasus namun belum ada laporan warga yang meninggal dunia akibat penyakit tersebut.*