Jakarta (ANTARA) - Master Chef Indonesia Judge Degan Septoadji menyarankan agar makanan-makanan yang didonasikan untuk mendukung tenaga medis yang berjuang melawan COVID-19 haruslah seimbang dari segi nutrisi.
"Kita harus pastikan bahwa masakan itu seimbang dari segi nutrisi. Harus ada unsur karbohidrat seperti nasi, kentang, mie atau pasta. Kemudian harus ada unsur serat atau sayuran yang segar, lalu terdapat unsur protein seperti tahu, tempe, ikan, daging atau ayam," ujar Degan Septoadji di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu.
Chef Degan juga menambahkan bahwa yang juga penting adalah cara memasaknya, jadi jangan semua bahan masakan digoreng. semua dilakukan secara seimbang di mana ada masakan ada yang digoreng, dikukus dan juga dipanggang. Ini semua istilahnya metode memasak atau cooking method yang sehat.
"Pertama kali yang paling penting yang harus kita lakukan adalah kita harus sehat. Jadi kalau kita ingin memberi sesuatu, khususnya makanan, kita harus sehat," katanya.
Selain itu, orang yang memasak makanan untuk diberikan kepada para tenaga medis harus bersih, jadi menjaga kebersihan diri sendiri itu sangat penting seperti cuci tangan di setiap saat. Kemudian pakaiannya juga bersih dan alat-alat memasak harus dijaga kebersihannya.
"Saat kita harus memilih bahan-bahan makanan, ini juga harus kita pastikan sumbernya itu bersih. Dan kita juga harus memilih bahan-bahan masakan yang baik dan kualitasnya bagus," ujar tersebut.
Sebelumnya Ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Ali Khomsan menganjurkan masyarakat untuk lebih banyak mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C dan E untuk meningkatkan kekebalan tubuh di tengah ancaman virus corona atau COVID-19.
Kemudian juga sayur-sayuran yang mengandung vitamin C di antaranya yang memiliki daun hijau tua. Misalnya, daun singkong yang dapat menunjang kekebalan tubuh.
Namun, ia mengatakan sistem kekebalan tubuh tentunya tidak hanya tergantung pada makanan sumber vitamin C saja, melainkan juga tergantung pada makanan yang kaya akan zinc.*
Berita Terkait
Pemprov Sumsel optimalkan perlindungan tenaga kerja
Kamis, 28 Maret 2024 14:14 Wib
OKI fokus tuntaskan tenaga honorer Jadi P3K .
Kamis, 21 Maret 2024 3:59 Wib
Kemenkumham Sumsel dapat tambahan tenaga medis untuk klinik lapas
Rabu, 6 Maret 2024 18:11 Wib
Rupiah turun seiring pasar tunggu rilis data tenaga kerja AS
Selasa, 5 Maret 2024 11:16 Wib
Wabup OI ingatkan kepala OPD agar tidak angkat tenaga non-ASN
Jumat, 23 Februari 2024 18:19 Wib
Pemkab OKU-BP2MI lanjutkan kerja sama beri perlindungan pekerja migran
Selasa, 6 Februari 2024 16:21 Wib
Pj Bupati Muara Enim terima perwakilan honorer tenaga kesehatan
Rabu, 31 Januari 2024 12:07 Wib
Pemkab Musi Banyuasin berikan beasiswa kuliah S2 kepada 59 mahasiswa
Sabtu, 27 Januari 2024 21:20 Wib