Frankfurt (ANTARA) - Perusahaan kendaraan listrik dan energi bersih asal Amerika Serikat, Tesla, membeli ventilator dari China dan mengirimnya ke AS untuk digunakan di rumah sakit, kata CEO Elon Musk, Selasa.
Pembelian oleh Tesla dilakukan saat pemerintah di seluruh dunia meminta para pembuat mobil dan perusahaan dirgantara membantu pengadaan atau pembuatan ventilator, serta peralatan medis lainnya.
"China memiliki kelebihan pasokan, jadi kami membeli 1.255 ventilator ResMed, Philips dan Medtronic yang telah diakui Badan Obat-Obatan dan Makanan (FDA) pada Jumat malam dan mengirimnya ke Los Angeles," kata Musk melalui cuitan di Twitter.
Gubernur California, Gavin Newsom, pada hari Selasa mengatakan negara bagian itu akan menerima 1.000 ventilator dari Tesla ketika Amerika Serikat bersiap menghadapi gelombang pasien yang terinfeksi oleh virus corona.
Pihak berwenang berharap produsen skala besar dapat menggunakan rantai pasokan murah dan keahlian desain digital, termasuk pencetakan 3 dimensi (3D), dan menggunakan kembali beberapa pabrik untuk menutupi kekurangan perangkat medis penting yang diperkirakan akan terjadi.
Para pembuat kendaraan telah memperingatkan bahwa merakit peralatan medis yang rumit, sesuai dengan standar penggunaan di unit perawatan intensif rumah sakit, masih menjadi tantangan.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
BTOB pisah dengan Cube Entertainment hinggaintegrasi xAI pada X
Selasa, 7 November 2023 11:58 Wib
Luhut: Elon Musk datang ke Jakarta pada September
Senin, 14 Agustus 2023 16:25 Wib
Lambang 'X' dicopot dari gedung markasbesar Twitter
Selasa, 1 Agustus 2023 8:47 Wib
Marves Luhut sambangi Elon Musk Agustus finalkan investasi ke RI
Senin, 24 Juli 2023 12:53 Wib
Elon MusK: Twitter akan hapus akun yang tidak aktif
Selasa, 9 Mei 2023 10:38 Wib
Valuasi Twitter jatuh jadi Rp303 triliun
Senin, 27 Maret 2023 10:58 Wib
Tesla terlibat kecelakaan maut di China
Sabtu, 18 Februari 2023 19:49 Wib
Arab Saudi semakin serius ingin membeli klub Manchester United
Jumat, 17 Februari 2023 10:23 Wib