Pemkab OKU sediakan layanan penyemprotan disinfektan untuk masyarakat

id layanan penyemprotan disinfektan,Pemkab OKU

Pemkab OKU sediakan layanan penyemprotan  disinfektan untuk masyarakat

Pemkab OKU gelar Rapat Koordinasi Satuan Gugus Tugas COVID-19. (ANTARA/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menyediakan layanan penyemprotan cairan disinfektan secara gratis bagi masyarakat di wilayah setempat yang membutuhkan guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Saat ini kami menyediakan layanan bantuan penyemprotan disinfektan sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona penyebab COVID-19," kata Sekretaris Daerah Ogan Komering Ulu (OKU), Achmad Tarmizi saat Rapat Koordinasi Satuan Gugus Tugas COVID-19 di Baturaja, Senin.

Ia mengemukakan, melalui Tim Satgas COVID-19 akan melakukan penyemprotan disinfektan di setiap fasilitas umum baik itu instansi pemerintah, swasta, perbankan, rumah ibadah dan pasar termasuk bagi masyarakat yang membutuhkan wilayahnya untuk disemprot cairan tersebut.

Ia menjelaskan, penyemprotan tersebut akan dilakukan secara serentak selama tiga hari mulai 26-28 Maret 2020 yang dimulai sejak pukul 06.00 WIB dengan titik kumpul di Tribun Taman Kota Baturaja.

"Utamanya penyemprotan dilakukan di tempat yang menjadi pintu masuk orang dari luar OKU seperti terminal, stasiun, rumah makan dan lainnya," tegasnya.

Selain itu, kata dia, saat ini pihaknya juga telah mengalihfungsikan Hotel Baturaja untuk menampung pasien suspect COVID-19.

"Untuk pengamanan di area Hotel Baturaja sebagai tempat ruang pelayanan isolasi COVID-19 saat ini juga sudah didirikan Posko yang dijaga oleh personel dari BPBD dan Satpol PP OKU yang siap membantu memberikan pelayanan," katanya.

Pantauan ANTARA di lapangan, Rapat Koordinasi Satuan Gugus Tugas COVID-19 kali ini agak berbeda dengan rapat-rapat yang biasa dilakukan, karena tempat duduk peserta diberi jarak satu meter dengan peserta yang lainnya.

"Hal ini dimaksudkan guna menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Amzar Kristofa menambahkan.