Kematian akibat Corona di Malaysia menjadi 10 orang

id Malaysia,Covid-19

Kematian akibat Corona di Malaysia menjadi 10 orang

Petugas Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) melakukan pemeriksaan terhadap pengendara mobil yang masuk ke Kuala Lumpur di depan Kantor Polisi Tun HS Lee Jalan Loke Yew Kuala Lumpur, Kamis (19/3/2020). Operasi tersebut dalam rangka penegakan peraturan Perintah Kawalan Pergerakan (Movement Control Order) yang berlangsung (18/3) hingga (31/3) sebagai langkah membatasi penularan Covid-19. Foto ANTARA/Agus Setiawan

KUALA LUMPUR (ANTARA) - Kementrian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan terdapat dua orang pasien Covid-19 meninggal pada Minggu (22/3) sehingga total jumlah kematian mencapai 10 orang.

"Pada Minggu ini juga dilaporkan terdapat 123 kasus Covid-19 baru, sehingga total nasional menjadi 1.306 kasus," ujar Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah di Kuala Lumpur, Minggu.

Kematian kesembilan adalah pria berusia 48 tahun dengan sejarah perjalanan ke Turki. Dokter, yang dikenal sebagai kasus nomer 890 tersebut dirawat di Rumah Sakit Tuanku Fauziah, Kangar pada 17 Maret 2020.

Kematian terakhir, seorang pria Malaysia berusia 74 tahun, terkait dengan pertemuan ijtima tabligh di Masjid Sri Petaling.

"Dia dirawat di Rumah Sakit Pulau Pinang pada 13 Maret 2020 dan diberi dukungan ventilasi sebelum kondisinya memburuk," kata Noor Hisham.

Dari 123 kasus baru total 74 orang terkait dengan pertemuan keagamaan Masjid Sri Petaling yang berlangsung dari 27 Februari hingga 1 Maret 2020.

"Dari 10 kematian di Malaysia, enam telah dikaitkan dengan pertemuan keagamaan. Sisa kasus terkait dengan kelompok lain dan penyelidikan masih berlangsung," katanya.

Sebanyak 46 kasus menerima perawatan di unit perawatan intensif dan 22 pasien menerima dukungan pernafasan.

Kementerian Kesehatan Malaysia menambahkan bahwa 25 pasien dipulangkan pada hari Minggu sehingga jumlah total pemulihan menjadi 139 kasus.