Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan penguatan imunitas tubuh adalah kunci untuk melawan COVID-19 di mana hingga saat ini belum ditemukan obat dan vaksin yang ampuh melawan COVID-19.
"Kita tidak harus menunggu adanya obat atau vaksin yang definitif untuk melawan penyakit ini karena pasien yang sembuh jauh lebih banyak kalau kita melihat pada data global dibanding yang meninggal," kata Yurianto dalam jumpa pers bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Jumat.
COVID-19 yang diakibatkan oleh Virus Corona SARS-CoV-2 merupakan self limiting disease atau penyakit yang bisa sembuh sendiri berbasis penguatan imunitas tubuh.
Menurut Yurianto, upaya-upaya untuk meningkatkan status imunitas menjadi kunci untuk menjaga diri agar tidak rentan terhadap penyakit.
Penguatan imunitas juga langkah yang dilakukan dalam upaya perawatan dan pengobatan pasien positif COVID-19.
Yurianto mengatakan beberapa pasien yang sudah sembuh yang dirawat di rumah sakit tidak menggunakan pengobatan secara spesifik karena belum ada obat dan vaksin melawan COVID-19. Pasien dapat sembuh dengan penguatan imunitas tubuhnya.
"Beberapa pasien yang sudah sembuh yang kita rawat tidak menggunakan pengobatan yang secara spesifik tetapi kita perbaiki kondisi umumnya dan kita perbaiki status imunitasnya, alhamdulillah sembuh dengan baik," ujarnya.
Selain itu, dia mengingatkan masyarakat untuk menjaga jarak aman antarorang untuk mencegah penularan dan penyebaran COVID-19.
Berita Terkait
Pertamina tambah sebanyak 19 ribu tabung LPG 3 kilogram di Lubuklinggau
Minggu, 24 Maret 2024 23:14 Wib
Polda Sumsel tutup 19 lokasi penyulingan ilegal di Muba
Kamis, 21 Maret 2024 18:54 Wib
BMKG deteksi 19 titik panas di Sumut
Selasa, 19 Maret 2024 15:09 Wib
BRI siapkan strategi jelang berakhirnya restrukturisasi COVID-19
Selasa, 20 Februari 2024 11:07 Wib
Guru Besar UGM: AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:19 Wib
Dinkes Sumsel temukan 28 kasus aktif COVID-19 pada Januari 2024
Rabu, 31 Januari 2024 23:24 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga bisa deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 20:44 Wib
Dewa 19 hibur warga Magelang
Selasa, 16 Januari 2024 7:15 Wib