Kemarin, insentif tenaga medis hingga penurunan suku bunga acuan

id Bank Indonesia,Suku bunga acuan,kereta cepat

Kemarin, insentif tenaga medis hingga penurunan  suku bunga acuan

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah informasi menarik dan penting menghiasi berita ekonomi pada Kamis (19/3) mulai dari Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan hingga sejumlah proyek BUMN termasuk kereta cepat bakal ditinjau ulang.

Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca.

1. Presiden minta tenaga medis COVID-19 diberikan insentif

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk menyiapkan alokasi insentif bagi perawat, dokter, dan seluruh jajaran di rumah sakit yang menangani pasien terkait virus Corona (COVID-19).

"Termasuk permintaan menteri keuangan, ini juga pemberian insentif bagi dokter, perawat, dan rumah sakit yang bergerak dalam penanganan Virus Corona,” katanya di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.

Berita selengkapnya klik di sini

2. Empat menara Wisma Atlet disiapkan jadi RS Darurat Covid-19

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan menyiapkan empat menara di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, yang akan digunakan sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19.

“Satu kamar diperkirakan dapat menampung dua hingga tiga orang pasien," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid di Jakarta, Kamis.

Berita selengkapnya klik di sini

3. Beberapa proyek BUMN ditinjau ulang termasuk kereta cepat

Kementerian Badan Usaha Milik Negara menyampaikan penyebaran COVID-19 di dalam negeri belum mempengaruhi aktivitas bisnis BUMN namun terdapat beberapa proyek yang sedang dalam peninjauan ulang, salah satunya proyek kereta cepat.

"Berjalan masih, delay belum ada. Kereta api cepat masih tunggu keputusan dari Kementerian PUPR,” kata Staf Khusus (Stafsus) Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Kamis.

Berita selengkapnya klik di sini

4. Tujuh langkah BI jaga stabilitas makro ekonomi

Bank Indonesia (BI) memperkuat bauran kebijakan dengan merumuskan tujuh langkah utama untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan sebagai mitigasi risiko dari penyebaran wabah Virus Corona baru atau COVID-19 yang makin meluas.

"Bauran kebijakan diarahkan untuk mendukung upaya mitigasi risiko penyebaran COVID-19, menjaga stabilitas pasar uang dan sistem keuangan, serta mendorong momentum pertumbuhan ekonomi,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis.

Berita selengkapnya klik di sini

5. BI turunkan suku bunga acuan

Bank Indonesia menurunkan menurunkan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate sebanyak 25 basis poin menjadi sebesar 4,5 persen dalam Rapat Dewan Gubernur periode 18-19 Maret 2020.

"Kebijakan moneter tetap akomodatif dan konsisten dengan perkiraan inflasi terkendali dalam kisaran sasaran dan sebagai langkah pre-emptive untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis.

Berita selengkapnya klik di sini