Makassar (ANTARA) - Pakar Komunikasi Budaya dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Dr Hadawiah Hatita menilai imbauan Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah agar awak media menghindari wawancara cegat (doorstop), tidak akan mengurangi esensi berita atau informasi yang akan disampaikan ke publik.
"Hanya saja bagi media audio visual, seperti televisi tentu merasakan ini amat sulit, karena biasanya membutuhkan umpan balik yang cepat dari narasumber secara audio visual," katanya, Kamis.
Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) telah mewanti-wanti kepada wartawan untuk menghindari berrhadapan langsung dengan jarak dekat dengan narasumber demi mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) karena sudah dua orang di provinsi tersebut dinyatakan positif terjangkit.
Dia mengatakan, komunikasi antarpersona saat wartawan wawancara langsung dengan narasumber, juga dapat membaca bahasa tubuh sumber beritanya.
Dengan komunikasi atau melakukan wawancara melalui media telepon ataupun sosial media, menurut Hadawiah, dari segi risiko akan terhindar dari penyebaran COVID-19.
Kini, lanjut dia, awak media yang dapat rentan terinfeksi virus corona, sebaiknya juga mengedepankan kesehatan diri.
"Toh informasi yang diperoleh dari narasumber tetap akan sama, dan ini tidak akan mengurangi esensi informasi atau berita yang disampaikan ke publik," kata Hadawiah.
Ia menambahkan, semua pihak harus mendukung dan membantu pemerintah dalam memerangi COVID-19 di Indonesia.
Berita Terkait
Dinkes Palembang catat 12 kasus aktif COVID-19 pekan pertama 2024
Senin, 8 Januari 2024 12:24 Wib
Dinkes Palembang cegah penyebaran COVID-19 jelang Natal-Tahun Baru
Senin, 11 Desember 2023 12:30 Wib
Virus corona Arcturus muncul di Rusia
Rabu, 19 April 2023 13:09 Wib
Sumsel mendapat alokasi 26.682 dosis vaksin COVID-19 penguat kedua
Senin, 30 Januari 2023 20:16 Wib
Booster kedua untuk masyarakat umum
Kamis, 26 Januari 2023 17:36 Wib
342.587 warga Palembang sudah vaksinasi COVID-19 dosis ketiga
Jumat, 23 Desember 2022 22:09 Wib
Satgas: Pasien COVID-19 di Babel bertambah 15 jadi 86 orang
Kamis, 15 Desember 2022 11:52 Wib
Penerima vaksin COVID-19 penguat di Kabupaten OKU 52.699 jiwa
Senin, 5 Desember 2022 23:34 Wib