Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menyampaikan upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan stok ikan nasional, dalam kebijakan Kelautan Indonesia, tidak boleh berhenti pada aksi mengatasi pencurian ikan saja.
"Ini (aksi mengatasi pencurian ikan) harus kita lanjutkan terus, tapi kita tidak boleh berhenti di situ," ujar Presiden dalam Rapat Terbatas Kebijakan Kelautan Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.
Presiden mengatakan fokus Indonesia mengatasi pencurian ikan sudah dilakukan sejak lima tahun lalu. Hasilnya sudah tampak, berupa pelestarian lingkungan sekaligus menjaga stok ikan nasional.
"Stok ikan nasional kita meningkat drastis dari 6,5 juta ton menjadi 12,5 juta ton," ujar Presiden.
Meskipun demikian Kepala Negara meminta aksi yang dilakukan tidak berhenti di situ. Menurutnya dengan stok ikan yang banyak, maka industri perikanan nasional juga harus meningkat dan berkembang.
"Stok banyak, produksi perikanan tangkap juga harus meningkat, ekspor perikanan kita juga harus makin meningkat, nilai tukar nelayan juga harus meningkat," ujar Presiden.
Artinya, kata Presiden, kesejahteraan nelayan nasional juga harus semakin baik. Oleh karena itu Kepala Negara memandang perlunya lompatan-lompatan besar dalam menata ekosistem perikanan nasional, mulai dari hulu sampai hilir.
Berita Terkait
Jokowi-Tony Blair bahas rencana investasi energi di IKN
Kamis, 18 April 2024 15:46 Wib
LSI: Approval rating Presiden naik jadi 76,2 persen
Kamis, 18 April 2024 15:38 Wib
Presiden shalat Jumat di Masjid Agung Kota Medan
Jumat, 12 April 2024 16:48 Wib
Jokowi sambut para tamu peserta "open house" di Istana
Rabu, 10 April 2024 11:03 Wib
Presiden sebut antrean pemudik Lebaran 2024 relatif terkendali
Senin, 8 April 2024 11:13 Wib
Presiden dijadwalkan gelar "open house" saat Lebaran
Jumat, 5 April 2024 15:12 Wib
Arief Hidayat jelaskan alasan MK tak panggil Presiden Jokowi
Jumat, 5 April 2024 15:05 Wib
Presiden lantik Tonny Harjono sebagai KSAU di Istana Negara
Jumat, 5 April 2024 12:11 Wib