Pangkalan Balai, Sumsel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, akan membangun 22 dermaga pada 2020 untuk mendorong perekonomian warga yang tinggal di kawasan perairan.
Bupati Banyuasin Askolani di Pangkalan Balai, Sumsel, Rabu, mengatakan, setiap dermaga akan dibangun menggunakan dana bantuan dari gubernur senilai Rp200 juta.
“Banyuasin wilayahnya mayoritas kawasan perairan, banyak warga kami yang tinggal di sana. Untuk memacu pertumbuhan ekonominya, salah satunya dengan membangun dermaga sehingga setiap desa dapat saling terhubung,” kata Askolani.
Ia mengatakan dermaga itu akan didirikan di Kecamatan Makartijaya (3 dermaga), Kecamatan Air Saleh (4 dermaga), Kecamatan Muara Sugihan (3 dermaga), Kecamatan Muara Telang (2 dermaga), Kecamatan Sumber Marga Telang (1 dermaga), Kecamatan Muara Padang (2 dermaga), Kecamatan Karang Agung Ilir (2 dermaga), Kecamatan Air Kumbang (1 dermaga), Kecamatan Pulau Rimau (1 dermaga), Kecamatan Selat Penuguan (1 dermaga), dan Kecamatan Banyuasin II (2 dermaga).
“Dengan hadirnya dermaga ini, kami ingin meningkatkan pengembangan sektor perikanan yang juga menjadi mata pencarian masyarakat selain perkebunan dan pertanian,” kata dia.
Sejauh ini, ia melanjutkan, Banyuasin berkontribusi hampir 60 persen dari produksi ikan patin Sumatera Selatan. Saat ini, Sumatera Selatan tercatat menjadi produsen budi daya ikan patin terbesar di Indonesia yakni 47,4 persen dari total produksi nasional.
Ia mengatakan, sektor perikanan tangkap dan budi daya tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir di Banyuasin karena mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Untuk itu, pembangunan dermaga ini dipandang sebagai respons positif atas semakin menanjaknya produksi perikanan Banyuasin.
Ia menambahkan, Kabupaten Banyuasin menerima kucuran dana dari pos bantuan gubernur senilai Rp149 miliar untuk pembangunan infrastruktur pada 2020.
Alokasi dana itu akan digunakan untuk pembangunan jembatan Rantau Bayur Rp60 miliar, pembangunan 22 dermaga di 11 kecamatan Rp4,5 miliar, pembangunan Jembatan Panca Desa Rp3 miliar, pembangunan dua jalan poros yang mengalami kerusakan parah yakni di Tegal Binangun Kelurahan Jakabaring Selatan Kecamatan Rambutan Rp10 miliar dan di Merah Mata menuju Mata Merah Rp10 miliar.
Kemudian, pembangunan pipa distribusi PDAM Tirta Betuah Unit Pangkalan Balai Rp1,5 miliar, pembangunan jembatan penghubung antara Air Sugihan OKI dengan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin senilai Rp60 miliar, rehabilitasi ruang kelas sekolah dasar dan rehabilitasi distribusi air bersih PDAM Kenten Laut.
Berita Terkait
OKU Timur jadi penyumbang produksi Ikan Patin terbesar di Sumsel
Rabu, 27 Maret 2024 20:26 Wib
Revisi kebijakan ekspor dinilai berpotensi turunkan budi daya lobster
Senin, 12 Februari 2024 10:25 Wib
BAKTI dukung penegakan hukum kasus suap perusahaan "software" asing
Senin, 15 Januari 2024 16:38 Wib
Ogan Komering Ulu kembangkan budidaya cacing sutra
Rabu, 10 Januari 2024 19:12 Wib
Balai Karantina Palembang lakukan pendampingan ekspor pertanian
Minggu, 10 Desember 2023 15:48 Wib
Sumsel ekspor komoditas perkebunan dan perikanan
Sabtu, 9 Desember 2023 10:33 Wib
Menuju Indonesia Emas 2045 perlu transformasi ekonomi lebih produktif
Jumat, 8 Desember 2023 11:17 Wib
OKU terima bantuan sarana perikanan
Selasa, 28 November 2023 22:09 Wib