Disperindag OKU antisipasi kelangkaan gula pasir

id Gula pasir, pedagang gula, distributor gula, bulog, pantau harga gula

Disperindag OKU antisipasi kelangkaan gula pasir

Petugas Disperindag Kabupaten OKU melakukan pengawasan persediaan gula pasir di sejumlah gudang di Baturaja. (Antara/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mengantisipasi kelangkaan gula pasir akibat terjadinya lonjakan harga ditingkat pedagang mencapai Rp17.000/Kg atau melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Ogan Komering Ulu (OKU), Lukmanul Hakim didampingi Kasi Pengendalian Barang Kebutuhan Pokok, Okta di Baturaja, Jumat mengemukakan pihaknya melakukan pengawasan di sejumlah gudang di Baturaja guna memastikan persediaan gula pasir mencukupi kebutuhan masyarakat di wilayah setempat.

"Pengawasan ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi kelangkaan gula pasir kemasan di Baturaja," katanya.

Dia menjelaskan, adapun gudang yang dituju dalam pengawasan hari ini yaitu di Gudang Bulog Divre OKU dan Gudang Sembako di Baturaja.

Menurut dia, hasil pengawasan tersebut di Gudang Bulog, persediaan gula pasir sedang kosong karena masih menunggu proses impor.

Sedangkan,  dari pantauan beberapa gudang di wilayah setempat stok gula cukup banyak bahkan dinilai mencukupi kebutuhan masyarakat.

"Seperti di Gudang Sumatera stok gula PSM ada sebanyak lebih dari 5 ton, Gudang CV Mekar Abadi 200 dus dan di Gudang Fajar Lestari terdapat sekitar 450 dus gula PSM," ungkapnya.

Selain itu, dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan sidak pasar untuk mengantisipasi kelangkaan gula pasir di tingkat pedagang pengecer.

"Kita tunggu hasil rapat bersama TPID untuk menjadwalkan rencana sidak pasar tersebut," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah pedagang sembako di Baturaja sebelumnya mengeluhkan lonjakan harga gula pasir eceran yang menembus Rp17.000/Kg atau jauh melampaui HET yaitu sebesar Rp12.500 per kilogramnya.

"Harga gula pasir kemasan sejak beberapa pekan terakhir terus mengalami kenaikan hingga melebihi HET. Sekitar dua pekan lalu harganya naik dari Rp12.500/Kg menjadi Rp15.000/Kg dan kini tembus mencapai Rp17.000/Kg," kata Yuyun salah seorang pedagang sembako di Pasar Induk Baturaja.

Hal senada dikatakan Ana pedagang lainnya mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab kenaikan harga gula pasir eceran tersebut hingga menembus Rp17.000/Kg.

"Yang jelas harga dari agen distributor pemasok dari Palembang saat ini mematok harga tinggi sehingga kami terpaksa menyesuaikan harganya agar tidak merugi," ujar dia.

Menurur Ana,  kenaikkan harga tersebut berdampak pada sepinya pembeli sejak harga gula pasir melambung hingga  Rp17.000/Kg.

"Pembeli sekarang sepi. Kalaupun ada hanya membeli dalam jumlah sedikit karena harganya mahal," kata dia.