Palembang (ANTARA) - Direktorat Jenderal Pajak Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung akan menyisir wajib pajak baru di sektor energi karena menggeliatnya bisnis ini pada 2020.
Kepala Kantor Wilayah DJP Sumsel dan Babel Imam Arifin di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis, mengatakan upaya menemukan wajib pajak baru ini untuk merespons peningkatan target penerimaan pajak pada 2020 yakni dipatok Rp19,02 triliun atau naik dari tahun sebelumnya Rp15,7 triliun.
“Banyak usaha baru yang bergerak di bidang pertambangan, listrik, energi dan gas di Sumsel dan Babel, terutama dilakukan kalangan swasta. Ini memberikan potensi penerimaan baru bagi negara,” kata dia.
Dalam kaitannya menemukan wajib pajak (WP) baru tersebut, DJP akan mengoptimalkan petugas di Kantor Pelayanan Pajak Pratama, yang mana pada awal Maret ini berpotensi ditangani oleh pegawai “account representative” baru.
Keberadaan pegawai “account representative” ini karena ada program penataan organisasi Direktorat Jenderal Pajak untuk mewujudkan Rencana Strategis DJP 2020-2024 dalam peningkatan efektivitas pengawasan kepatuhan pajak.
Ia menyebutkan perubahan tugas dan fungsi KPP Pratama yang mulai berlaku 1 Maret 2020 merupakan tahap pertama dari program penataan organisasi tersebut.
“Tahap ini diharapkan dapat terlaksana pada semester ll tahun 2020,” kata dia.
Penerimaan pajak di Sumatera Selatan (Sumsel) dan Bangka Belitung (Babel) tercatat mencapai Rp15,42 triliun atau 97,68 persen dari target yang dipatok pada tahun 2019 senilai Rp15,78 triliun.
Capaian penerimaan tersebut tergolong baik karena di atas perolehan pajak secara nasional yang mencapai 84,49 persen pada tahun lalu.
Secara umum, DJP Sumsel Babel mencatat terdapat lima sektor unggulan yang mendukung penerimaan pajak di dua provinsi itu, yakni perdagangan yang tumbuh 6,05 persen, sektor PBB tumbuh 28,45 persen serta pertambangan dan penggalian tumbuh sebesar 13,40 persen.
Selanjutnya sektor administrasi pemerintahan dan jaminan sosial tumbuh 9,46 persen serta sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang tumbuh sebesar 48,38 persen.
Imam mengatakan DJP memproyeksi penerimaan pajak di Sumsel dan Babel dapat tumbuh hingga 10 persen pada tahun ini.
“Proyeksinya kalau ekonominya tetap bagus dan tingkat kepatuhan WP makin baik maka penerimaan pajak bisa tumbuh 10 persen,” kata dia.
Berita Terkait
Jokowi-Tony Blair bahas rencana investasi energi di IKN
Kamis, 18 April 2024 15:46 Wib
Kisah pekerja Pertamina ikut menjaga ketersediaan energi pada masa Lebaran
Sabtu, 13 April 2024 4:03 Wib
PLN beri layanan "home charging" bagi 300 pengguna kendaraan listrik
Selasa, 2 April 2024 10:45 Wib
Kemenkumham Sumsel kawal pengajuan paten cangkang sawit sebagai EBT
Jumat, 29 Maret 2024 11:41 Wib
Pertamina pastikan sarana energi di Bengkulu aman pasca gempa
Minggu, 24 Maret 2024 19:30 Wib
PTBA meraih ISO 50001:2018 tentang sistem manajemen energi
Selasa, 19 Maret 2024 21:20 Wib
Pertamina pastikan penyaluran energi di Sumsel cukup selama Ramadhan
Senin, 11 Maret 2024 21:35 Wib
Medco E&P kembangkan sumur gas baru pasok kebutuhan energi nasional
Kamis, 7 Maret 2024 10:22 Wib