Palembang (ANTARA) - Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan mencetak rekor Museum Rekor Indonesia atas pengisian dan pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan atau SPT pajak penghasilan terbanyak yang dilakukan 1.500 ASN di daerah tersebut.
Bupati Banyuasin Askolani di Pangkalan Balai, Jumat, mengatakan pencetakan rekor MURI itu dapat mendorong seluruh wajib pajak di Banyuasin dan daerah lain untuk segera melaporkan SPT-nya.
“Apa yang kita lakukan hari ini, saya harap dapat menjadi contoh daerah lain. Saya berharap dapat mewujudkan ASN Banyuasin taat pajak,” kata dia.
Askolani menambahkan pengisian dan pelaporan SPT sekarang sudah dipermudah dengan cara onlinemelalui e-filling.
Wajib pajak menjadi lebih nyaman dalam menyampaikan kewajibannya, kata dia.
“Tidak perlu datang antri ke kantor pajak. Pengisian dan pelaporan SPT dapat dilakukan di mana saja sepanjang ada akses internet dengan membuka laman resmi DJP,” kata dia.
Sementara itu Kepala Kanwil Ditjen Pajak Sumsel dan Babel Imam Arifin mengatakan pengisian serentak oleh ASN itu diharapkan dapat memupuk rasa kesadaran masyarakat untuk membayar dan melaporkan pajaknya.
“Pajak berperan penting dalam pembangunan. Segera laporkan SPT Tahunan Orang Pribadi sebelum tanggal 31 Maret,” kata dia.
Imam memaparkan wajib pajak mempunyai kewajiban untuk melaporkan SPT PPh. Untuk memberikan kemudahan pelaporan SPT, semenjak tahun 2012 Ditjen Pajak memperkenalkan e-filing.
Dengan e-filing, wajib pajak dapat mengisi dan melaporkan SPTnya dengan mudah, kapan saja, dan di mana saja.
Adapun piagam penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia nomor 9450/R.MURI/III/2020 tanggal 05 Maret 2020 tentang rekor pengisian SPT serentak tersebut diberikan langsung oleh Awan Rahargo kepada Bupati Banyuasin dan Kepala KPP Pratama Sekayu.
Banyuasin cetak rekor MURI pengisian SPT pajak terbanyak
Pengisian SPT Pajak yang dilakukan secara serentak oleh ASN Pemerintah Kabupaten Banyuasin di Pangkalan Balai, Sumatera Selatan, Jumat (6/3/2020). (ANTARA/HO/20)
