Tabanan - Ogan Komering Ulu Timur pelajari mesin pengolah sampah Serang

id Mesin aampah,sampah kota serang,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel hari ini, palembang hari ini

Tabanan - Ogan Komering Ulu Timur pelajari mesin pengolah sampah Serang

Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tabanan, Bali dan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Palembang, mempelajari mesin Karbon pengelolaan sampah yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Serang di TPA Cilowong Serabg, Kamis. (Mulyana)

Serang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tabanan, Bali, dan Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, mempelajari mesin karbon pengolah sampah yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.

"Awalnya kami hanya ingin melihat mesin pengelolaan sampah, bagaimana sistem kerjanya. Karena mesin ini belum ada di Indoneaia, kecuali di sini. Jadi dari situ kami coba mencari dan ingin mempelajarinya," kata Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Baplitbang) Kabupaten Tabanan Ida Bagus Wiratmaja kepada wartawan di TPA Cilowong, Kota Serang, Banten, Kamis.

Ida mengatakan, pihaknya sangat tertarik dengan sistem kerja mesin tersebut, karena dinilai alat itu bisa menghasilkan berbagai produk dari sampah.

"Dari konsep yang disampaikan ke kami dari DLH Kota Serang, kami sudah tertarik. Jadi setelah lihat langsung mesinnya itu bisa menghasilkan sembilan produk," katanya.

Ida mengungkapkan, dengan mempelajari langsung mesin tersebut, pihaknya yakin akan segera dapat menyelesaikan permasalahan sampah di wilayahnya yang diketahui volumenya mencapai 80 ton per hari, sehingga menimbulkan penumpukan setinggi 15 meter dari luas tempat sampah 2 hektare.

"Untuk persoalan pengelolaan sampah di Tabanan, itu volumenya sekitar 70 sampai 80 ton per hari. Sehingga sampah tersebut menumpuk setinggi 15 meter dari luas 2 hektare," ujarnya.

Ia mengaku, dari konsep yang disampaikan dari Pemerintah Kota Serang dalam mengatasi sampah, pihaknya ingin segera memiliki mesin itu untuk dijadikan solusi penyelesaian sampah di wilayahnya.

"Kami sangat tertarik untuk memboyong mesin ini ke Bali. Mudah-mudahan akan segera kami lakukan dan jumlahnya juga tidak sampai satu atau dua, bisa lebih mungkin," kata Ida.

Sementara Wakil Wali Kota Serang Subadri Usuludin mengapresiasi penemuan mesin pengelolaan yang di lakukan Dr. Isnaeni dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dalam mengatasi persoalan sampah.

"Allhamdulilah hari ini kami menerima kunjungan dari Pemerintahan Kabupaten Tabanan Bali dan OKU Timur, dengan penemuan Dr. Isnaeni dan Kadis LH ini tentu menjadi kebanggaan Pemkot Serang," kata Subadri.

Subadri mengatakan, pihaknya tidak hanya fokus dalam penanganan sampah, tetapi bagaimana caranya agar bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari alat tersebut.

"Ke depan kami akan ada penambahan alat sebanyak 45 unit mesin karbon ini," katanya.

Untuk itu dirinya akan membuat regulasi dan akan melakukan penambahan 45 unit mesin karbon itu agar dapat menambah PAD Kota Serang.