PT LIB dorong seluruh tim pertebal deteksi kesehatan

id Dirut PT LIB, liga 1, virus corona

PT LIB dorong seluruh tim pertebal deteksi kesehatan

Dirut PT LIB Cucu Somantri menyebutkan jadwal pertandingan Liga 1 dimulai 29 Februari 2020. Hal itu disampaikan saat jumpa pers seusai RUPS PT LIB di Kuta Bali, Kamis (23/1). (Antaranews/Komang Suparta/2020.)

Jakarta (ANTARA) - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator liga mendorong seluruh klub yang berlaga di Liga 1 Indonesia untuk mempertebal deteksi kesehatan saat menjalani pertandingan.

"Dalam pelaksanaan pertandingan harus menjaga hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan atau pun menambah kekuatan dari tim kesehatan dengan metode dengan alat deteksi dan sebagainya,"

"Sehingga nanti yang menyaksikan pertandingan itu betul-betul dalam kondisi aman, clear dari segi kesehatan," ujar Direktur Utama PT LIB, Cucu Soemantri di Jakarta, Rabu.

Cucu mengatakan operator sudah mengirimkan surat imbauan tersebut kepada seluruh klub dan diharapkan mereka mengikuti arahan demi pencegahan wabah virus corona (Covid-19).

Deteksi kesehatan ini bukan hanya berlaku bagi para pemain maupun ofisial saja, melainkan seluruh pihak yang melibatkan kerumunan yang besar.

Meski begitu, ia menyatakan bahwa dorongan ini bukan menjadi penebar kekhawatiran, namun lebih kepada aksi preventif pencegahan virus menular tersebut.

"Salah satunya kita sudah menerbitkan surat bagi klub-klub bukan hanya pemain saja, nanti pada pelaksanaan pertandingan juga untuk melakukan penebalan masalah kesehatan ini," katanya.

"Sehingga, walaupun kita mengantisipasi tentang itu, tapi jangan dijadikan momok yang menimbulkan kekhawatiran dan kepanikan di masyarakat, karena langkah-langkah sudah dilakukan secara komprehensif," kata dia.

Sebelumnya, PT LIB menunda laga antara Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya yang rencananya digelar pada Sabtu (7/3) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Alasan penundaan itu merujuk pada surat dari Pemerintah DKI Jakarta yang tak akan mengeluarkan izin keramaian menyusul ditemukannya kasus paparan virus corona (Covid-19).