Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru minta masyarakat untuk mengubah pola pikir tentang keluarga berencana (KB).
KB tujuannya bagaimana memiliki secara terencana, kata gubernur saat Rakerda KB di Palembang, Rabu.
"KB selama ini identik dengan kondom, spiral, dan suntik. KB jangan diartikan sebagai alat kontrasepsi belaka. Justru dengan KB inilah episentrum kesejahteraan keluarga dapat tercipta", tambah dia.
KB saat ini telah menjadi kebutuhan. Terlebih lagi, lanjut gubernur kini Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan untuk memberikan layanan KB gratis bagi masyarakat melalui Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Apalagi KB untuk membentengi masyarakat sebagai keluarga sejahtera.
"Belum tentu punya banyak anak bisa mensejahterakan keluarga pada cluster keluarga tertentu. Dengan melaksanakan program KB, bisa mengontrol dan merencanakan jumlah anak, sekaligus kesehatan reproduksi ibu dapat terjaga", jelas gubernur.
Ia menerangkan, agar KB jangan disingkat sebagai Keluarga Berencana saja, bisa juga dikenal sebagai Keluarga Berkualitas, sebab selain kesejahteraan keluarga dapat diwujudkan, KB juga sebagai salah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan.
"Saking bermakna dan pentingnya arti keluarga, di Indonesia ada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang diselenggarakan BKKBN," tambahnya.
Oleh sebab itu pihaknya minta peringatan Harganas jangan sekedar ceremoni saja, tapi gunakan kesempatan tersebut sebagai alat untuk menyadarkan masyarakat tentang arti penting dan manfaat dari KB, lanjut gubernur.
Yang jelas kesejahteraan keluarga berangkat dari perencanaan keluarga yang matang sejak awal, bagaimana memiliki jumlah anak secara terencana.
Sehubungan itu melalui program KB masyarakat dapat mengatur jumlah dan jarak kelahiran anak sehingga hidup dapat sejahtera, tambah dia.
Berita Terkait
Ternyata pola makan tak sehat faktor utama penyakit jantung
Rabu, 27 Maret 2024 9:28 Wib
Pj Gubernur Sumsel pertahankan pola penanganan karhutla 2023
Jumat, 15 Maret 2024 21:03 Wib
Sebelas cara menghindari obesitas dan jaga berat badan
Kamis, 14 Maret 2024 11:37 Wib
Kurang tidur berisiko kena diabetes, ini penjelasannya
Rabu, 6 Maret 2024 16:49 Wib
Dokter gizi bagikan tips cegah kanker dan rekurensi dengan hidup sehat
Rabu, 28 Februari 2024 16:56 Wib
Dinkes OKU Timur catat 188 kasus DBD, 35 orang masih dirawat
Rabu, 14 Februari 2024 17:36 Wib
Nikita Willy terapkan pola asuh ke anak dengan rutinitas
Rabu, 7 Februari 2024 16:33 Wib
Gen Z cenderung ingin jadi ibu sempurna karena akrab teknologi
Rabu, 7 Februari 2024 15:41 Wib