Menpan-RB apresiasi Anies terkait penanganan Covid-19

id Menpan RB,Tjahjo Kumolo,apresiasi Anies,Gubernur DKI,Anies Baswedan,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel ha

Menpan-RB apresiasi Anies terkait penanganan  Covid-19

Menpan-RB Tjahjo Kumolo. ANTARA/Sukarli/klw.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait dengan penanganan virus Corona (Covid-19).

Hal itu ia sampaikan setelah mendengar di DKI Jakarta ada layanan jemput pasien melalui Call Centre 112 dan 119.

"Bagus, bentuk dari pelayanan aparatur sipil negara kepada masyarakat," kata Tjahjo di Jakarta, Selasa.

Mantan Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Kerja lalu itu juga memberi arahan kepada ASN agar tetap tenang.

Kepada pegawai instansi pemerintah, khususnya intern Kemenpan-RB, dia imbauan mereka senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan, menyediakan antiseptik di setiap ruang kerja, pintu masuk kantor, dan pintu lift, menggunakan masker kalau batuk/flu, dan segera menghubungi pihak medis apabila mengalami terkena demam, batuk, pilek.

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah membentuk Tim Tanggap Corona sebagai bentuk antisipasi dan penanganan kasus Covid-19 yang merebak akhir-akhir ini di dunia internasional.

Tim itu berfungsi untuk melakukan pengawasan dan pemantauan mulai Senin (2/3) untuk kasus Covid-19. Tercatat, tim memantau 136 orang dengan hasil 115 orang dinyatakan sehat,  sedangkan 21 orang masih memerlukan pengawasan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melarang warga Jakarta yang memiliki gejala terpapar Covid-19 langsung datang ke fasilitas kesehatan, seperti puskesmas ataupun rumah sakit.

"Bila masyarakat merasakan kondisi seperti gejala Covid-19, kami minta jangan langsung ke fasilitas kesehatan, tinggal dahulu di tempat Anda berada," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Senin.

Anies menyebutkan permintaan agar masyarakat tidak ke berangkat ke fasilitas kesehatan untuk mengurangi penularan yang lebih besar kepada masyarakat yang kontak dengannya.

"Jika terdapat gejala, telepon ke nomor yang sudah tersedia, yakni 112 dan 119, kami yang akan jemput. Setelah diagnosis pertelepon, kemudian terkonfirmasi, baru dijemput, lalu dibawa ke fasilitas kesehatan. SOP-nya begitu," ujarnya.