Musi Banyuasin gandeng Petrotekno tingkatkan SDM Migas

id musi banyuasin,muba,sekayu,sdm,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel hari ini, palembang hari ini

Musi Banyuasin gandeng Petrotekno tingkatkan  SDM Migas

Blok Sakakemang di Kecamatan Bayung Lincir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, yang menjadi wilayah eksplorasi perusahaan migas asal Italia Repsol. (ANTARA/HO/19)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menggandeng lembaga vokasi bidang teknik perminyakan dan gas Petrotekno untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) warga setempat dalam bidang minyak dan gas (Migas).

Wakil Bupati Musi Banyuasin (Muba) Beni Hernedi di Sekayu, Selasa, mengatakan keinginan ini untuk mengoptimalkan potensi dari sisi SDM karena Musi Banyuasin merupakan daerah yang kaya migas.

“Kami ingin putra dan putri daerah kami yang berkerja di perusahaan-perusahaan yang berusaha di Musi Banyuasin,” kata dia.

Ia mengatakan nantinya Pemkab Muba akan mengirimkan putra dan putri terbaik mengikuti pelatihan di Pusat Pelatihan Petrotekno di Ciloto, Bogor, Jawa Barat.

Jika memungkinkan, tambah dia, maka pemkab juga akan mendatangkan pelatih profesional dari Petrotekno Technical School untuk melatih SDM asal Musi Banyuasin.

Selain itu, Pemkab Muba juga akan membangun fasilitas pelatihan yang mumpuni untuk pengembangan SDM di bidang migas yang berkelanjutan. Pusat pelatihan itu nantinya diproyeksikan bukan hanya melatih SDM Muba di bidang migas.

"Tempat pelatihan ini selain melatih SDM di bidang migas, juga bisa menjawab kebutuhan dalam bidang hilirisasi komoditas perkebunan di Muba," ujar Beni.

Beni menjelaskan, melalui kerja sama dengan Petrotekno dan rencana membangun pusat pelatihan itu, maka Peraturan Daerah Musi Banyuasin yang menyebut perusahaan harus menyerap 70 persen SDM lokal bakal terwujud.

Selama ini, ungkap Beni, banyak perusahaan justru mendatangkan tenaga kerja dari luar Muba untuk menjalankan usahanya karena keterbatasan SDM yang tersedia di daerah.

"Tahun 2020 ini akan mulai diterapkan kartu pra-kerja dengan adanya pelatihan untuk yang belum bekerja. Muba harus sudah siap menjalankan pelatihan itu," kata dia.