Puluhan warga yang mengungsi itu sebagian besar perempuan dan anak-anak yang ke Timika dengan menggunakan bus milik perusahaan tambang PT. Freeport Indonesia.
Kapolsek Tembagapura AKP Hermanto kepada Antara, mengakui, warga yang bermukim di seberang kali itu ketakutan akibat penyerangan yang dilakukan anggota KKB.
Karena itu mereka memilih mengungsi ke Timika hingga kondisi kembali kondusif, kata Hermanto seraya menambahkan, saat kontak tembak dengan KKB di kawasan Mapolsek Tembagapura, banyak warga sipil yang mengamankan diri ke polsek.
"Memang benar banyak warga Banti yang mengamankan diri ke polsek dan setelah situasi relatif aman mereka kembali melanjutkan perjalanan ke kampungnya, "kata Akp Hermanto.
Senin (2/3) KKB tercatat dua kali melakukan penyerangan hingga menyebabkan dua anggota Polri terluka.
Penyerangan pertama dilakukan sekitar pukul 08.25 wit terhadap mobil patroli Polsek Tembagapura dan jam 13.30 wit menyerang Mapolsek Tembagapura dari arah perbukitan.
