Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencecar tiga saksi terkait dugaan aliran uang kepada tersangka mantan Sekteraris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi (NHD) dan Rezky Herbiyono (RHE), swasta atau menantunya, dengan sejumlah pertanyaan.
"Penyidik mendalami keterangan para saksi terkait dengan adanya dugaan aliran uang kepada tersangka NHD dan tersangka RHE," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri di Gedung KPK Jakarta, Senin.
KPK pada Senin memeriksa tiga saksi untuk tersangka Nurhadi, yakni Direktur PT Fortune Mate Tbk Aprianto Soesanto, Direktur Utama PT Multi Bangun Sarana Donny Gunawan, dan Direktur Utama PO Jaya Utama Handoko Sutjitro.
Selain itu, KPK pada Senin juga memanggil seorang saksi lainnya untuk tersangka Nurhadi, yakni Yoga Dwi Hartiar, karyawan swasta. Namun, yang bersangkutan tak memenuhi panggilan KPK.
Selain Nurhadi dan Rezky, KPK pada 16 Desember 2019 juga telah menetapkan Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal Hiendra Soenjoto (HS) sebagai tersangka.
Ketiganya juga telah ditetapkan dalam status Daftar Pencarian Orang (DPO).
Dalam upaya pencarian tiga tersangka itu, KPK telah menggeledah beberapa lokasi seperti di Surabaya dan Tulungagung, Jawa Timur. Selain itu, KPK juga telah menyebar foto para DPO tersebut di wilayah Jawa Timur.
Terakhir pada Kamis (27/2) malam, KPK juga melakukan penggeledahan sebuah kantor di Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (27/2) malam untuk mencari tiga orang tersebut. Namun, penyidik KPK belum berhasil menangkap ketiganya.
Dalam perkara ini, Nurhadi dan Rezky ditetapkan sebagai tersangka penerima suap dan gratifikasi senilai Rp46 miliar terkait pengurusan sejumlah perkara di MA sedangkan Hiendra ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap.
Berita Terkait
Penyuap bekas Sekretaris Mahkamah Agung divonis tiga tahun penjara
Rabu, 31 Maret 2021 19:13 Wib
Jaksa KPK: Pemasukan Nurhadi dari sarang burung walet spekulatif
Rabu, 3 Maret 2021 10:26 Wib
KPK: Ferdy gunakan pelat kendaraan palsu saat coba sembunyikan Nurhadi
Senin, 11 Januari 2021 9:23 Wib
Sidang dugaan suap MA ditunda usai menantu Nurhadi reaktif COVID-19
Kamis, 7 Januari 2021 11:17 Wib
Maqdir sebut saksi tak bisa buktikan keterlibatan mantan sekertaris MA Nurhadi dan Rezky
Sabtu, 21 November 2020 9:42 Wib
Istri Nurhadi dicecar pelat nomor dipakai Hiendra selama pelarian
Selasa, 17 November 2020 10:49 Wib
Suap Rp45,726 miliar, KPK panggil Legal Manager MIT kasus suap-gratifikasi perkara di MA
Senin, 9 November 2020 15:08 Wib
KPK tegaskan tetap cari tersangka Harun Masiku
Senin, 2 November 2020 13:30 Wib