Depok (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan bahwa penularan virus corona (COVID-19) yang menimpa dua warga Depok, bukan di Depok tetapi di Jakarta.
"Locusnya di Jakarta, jadi belum ada bukti bahwa kota Depok sudah tertular virus corona (COVID-19)," kata Ridwan Kamil ketika mengunjungi Rumah Sakit tempat pertama kali pasien positif COVID-19 dirawat di Depok, Senin malam.
Ia mengatakan kebetulan warga yang tertular tersebut merupakan warga yang tinggal di Depok dan mempunyai KTP Depok.
Dalam kedatangannya ke Depok, Gubernur Jawa Barat memberikan bantuan masker sebanyak 10 ribu buah untuk warga Depok.
"Saya dititipkan 10 ribu masker ini ke Wali Kota Depok untuk dibagikan kepada warga Depok yang sakit atau yang dianggap perlu diberikan," katanya.
Gubernur mengatakan mobil box pengangkut masker akan tiba malam ini juga dan akan langsung diserahkan ke Pemerintah Kota Depok.
Dia berharap Pemkot Depok bisa mengatur pemberian masker bagi warga yang sakit dan petugas kesehatan yang sering bersentuhan dengan orang sakit.
Ridwan Kamil juga mengimbau kepada masyarakat yang masih sehat agar tidak memborong masker di pasaran agar pasokan masker bagi warga sakit dan petugas kesehatan masih tetap terjaga.
"Masker itu hanya untuk orang yang sakit, yang sehat jangan membeli masker berlebihan. Ini untuk menjaga suplai masker di pasaran," katanya.
Berita Terkait
Dinkes Palembang catat 12 kasus aktif COVID-19 pekan pertama 2024
Senin, 8 Januari 2024 12:24 Wib
Dinkes Palembang cegah penyebaran COVID-19 jelang Natal-Tahun Baru
Senin, 11 Desember 2023 12:30 Wib
Virus corona Arcturus muncul di Rusia
Rabu, 19 April 2023 13:09 Wib
Sumsel mendapat alokasi 26.682 dosis vaksin COVID-19 penguat kedua
Senin, 30 Januari 2023 20:16 Wib
Booster kedua untuk masyarakat umum
Kamis, 26 Januari 2023 17:36 Wib
342.587 warga Palembang sudah vaksinasi COVID-19 dosis ketiga
Jumat, 23 Desember 2022 22:09 Wib
Satgas: Pasien COVID-19 di Babel bertambah 15 jadi 86 orang
Kamis, 15 Desember 2022 11:52 Wib
Penerima vaksin COVID-19 penguat di Kabupaten OKU 52.699 jiwa
Senin, 5 Desember 2022 23:34 Wib