Bank Sumsel Babel targetkan salurkan KUR Rp500 miliar

id bsb,bank,perbankan,ekonomi,kredit

Bank Sumsel Babel targetkan salurkan KUR Rp500 miliar

Kantor Bank Sumsel Babel Palembang. ANTARA/Dolly Rosana/20

Palembang (ANTARA) - Bank Pembangunan Daerah Bank Sumsel Babel menargetkan dapat menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp500 miliar pada 2020 dengan menggarap sektor pertanian, perikanan, perkebunan dan perdagangan ritel.

Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel Antonius Prabowo di Palembang, Sabtu, mengatakan perusahaan optimistis target tersebut dapat tercapai karena pada 2019 mampu melampaui kuota dari pemerintah senilai Rp400 miliar, dengan alokasi kredit mikro Rp117 miliar.

“Malah kami memprediksi, pada pertengahan tahun sudah tercapai,” kata dia.

Ia mengatakan salah satu sektor yang menjanjikan yakni pembiayaan peremajaan sawit karena pada 2019 sempat terhambat.

BSB sudah mengalokasikan dana Rp100 miliar untuk program peremajaan kebun sawit bagi petani di Kabupaten Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir dan Muara Enim.

“Replanting ini menggunakan skema pembiayaan KUR yang mana petani rata-rata membutuhkan dana Rp60 juta. Jadi, sebesar Rp25 juta merupakan bantuan dari pemerintah, sedangkan Rp35 juta sisanya program pendampingan dari pihak bank,” kata dia.

Ia mengatakan saat ini geliat penyaluran KUR sudah terlihat, meski baru awal tahun sudah tersalurkan sekitar Rp13 miliar.

Menurutnya, hal ini juga didorong oleh kebijakan baru pemerintah berupa penurunan suku bunga KUR yakni dari dari 7,0 persen menjadi 6,0 persen per Januari 2020.

Tak hanya penurunan suku bunga KUR, pemerintah juga meningkatkan plafon KUR di tahun 2020 menjadi Rp 190 triliun atau naik 36 persen dari tahun ini yang sebesar Rp 140 triliun. Sedangkan, pinjaman maksimum KUR Mikro juga ditingkatkan dua kali lipat dari Rp 25 juta menjadi Rp 50 juta.

“Tentunya adanya kebijakan baru semakin memotivasi kami untuk menyalurkan KUR,” kata dia

Sementara itu, Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Sumatera Selatan tahun 2019 mencapai Rp3,18 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 77.711. Sebagian besar KUR disalurkan kepada debitur mikro yakni 62.751 atau 80,75 persen dari total debitur sedangkan ritel 14.501 debitur.

Dari data yang dihimpun di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 7 Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) jumlah penyaluran KUR terbesar yakni pada sektor retail (kecil) sebesar Rp1,807 triliun atau 56,79 persen dari total KUR, sektor mikro dengan pinjaman maksimal Rp25 juta sebesar Rp1,37 triliun (43,08 persen) dan sisanya pada sektor KUR TKI.