FIA capai kesepakatan dengan Ferrari setelah investigasi mesin 2019

id formula1,formula one

FIA capai kesepakatan dengan Ferrari setelah investigasi  mesin 2019

Pebalap tim Ferrari Charles Leclerc menjalani latihan pitstop di tes pramusim Formula 1 di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Jumat (28/2/2020). ANTARA/Reuters/Albert Gea

Jakarta (ANTARA) - Federasi otomotif internasional FIA yang membawahi Formula 1 telah mencapai kesepakatan dengan Ferrari terkait investigasi teknis terhadap power unit mobil 2019 dari tim asal Italia itu.

Detail dari kesepakatan tersebut tidak dipublikasikan namun FIA menyatakan jika kedua pihak telah menyetujui sejumlah komitmen teknis, demikian Reuters pada Sabtu.

Mereka menyatakan jika hal tersebut akan meningkatkan pengawasan terhadap semua power unit F1 di masa depan dan membantu FIA dalam melaksanakan kewajiban mereka terkait regulasi di F1 dan kegiatan penelitian untuk emisi karbon dan bahan bakar berkelanjutan.

Mesin Ferrari itu menjadi bahan pembicaraan tahun lalu di mana tim-tim rival mencurigai adanya kecurangan dalam sensor aliran bahan bakar mesin tersebut untuk meningkatkan performa. Meskipun demikian mereka tak melayangkan protes resmi.

Tim berlogo kuda jingkrak itu mengawali musim 2019 sebagai yang dominan di tes pramusim di Barcelona dan memiliki kecepatan tinggi di lintasan lurus.



Namun demikian performa mereka menurun setelah FIA mengeluarkan sejumlah arahan dan regulasi pemasangan sensor ganda aliran bahan bakar di paruh kedua musim.

Kepala tim Ferrari Mattia Binotto membantah jika melakukan kecurangan dengan mengatakan jika mereka adalah salah satu tim yang paling sering dicek di grid.

"Kami tak pernah mengganti cara kami mengoperasikan mesin untuk bagian terakhir dari musim ini," kata dia.

Ferrari tahun lalu finis runner-up setelah Mercedes dengan mengantongi tiga kemenangan grand prix.