112 jamaah umrah kembali ke Palembang

id Larangan umroh, penangguhan umroh, covid-19

112 jamaah umrah kembali ke Palembang

Jamaah umroh MIM Travel saat tiba di Bandara SMB II Palembang, mereka terpaksa menunda keberangkatan ke tanah suci selama masa penangguhan, Jumat (28/2).(ANTARA/Aziz Munajar/20).

Palembang (ANTARA) - Sebanyak 112 jamaah umrah terpaksa kembali dari Singapura ke Kota Palembang karena tidak diizinkan menuju Jeddah, Arab Saudi dampak penangguhan pelayanan.

Jamaah tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pada Jumat pukul 18.16 WIB menggunakan maskapai Scoot Singapore, 112 jamah berasal dari tiga agen perjalanan yakni ASQ, MIM, dan Baitussalam Mandiri.

"Sewaktu kami berangkat Kamis (27/2) belum ada informasi penangguhan, dari maskapai juga tidak ada omongan, tetapi ketika transit di Singapura pesawatnya tidak bisa lanjut ke Jeddah," jelas Kepala Cabang Agen Baitussalam Mandiri, Ismed Ismail saat menjemput jamaah.

Pihaknya sempat ingin memulangkan jamaah pada hari yang sama, namun penerbangan Singapura-Palembang telah habis sehingga para jamaah menginap di hotel dengan biaya ditanggung maskapai.

Meski terkejut dengan penangguhan ibadah umrah, Ismed menyatakan agen perjalanannya tidak bisa berbuat apa-apa selain meminta jamaah tetap bersabar karena keberangkatan akan dijadwalkan ulang.

"Dampaknya hanya waktu saja dan untungnya pihak maskapai bersedia menjadwalkan ulang tanpa ada biaya tambahan, tapi kasihan juga jamaah capek harus bolak-balik," tambahnya.

112 jamaah yang menunda keberangkatan tersebut berasal dari Kota Palembang, Kota Lubuklinggau, dan Kabupaten Musi Rawas Utara yang sebagian besar usia manula.

Sebelumnya pada Jumat pagi sebanyak 23 jamaah umrah juga kembali ke Palembang karena tidak bisa meneruskan perjalanan ke Jeddah setelah transit di Kuala Lumpur Malaysia pada 27 Februari 2020.

Sementara Kepala Kantor Kemenag Sumsel, Alfajri Zabidi mengatakan jamaah transit dikembalikan lagi ke Indonesia karena Pemerintah Arab Saudi mewaspadai jamaah dari negara ketiga.

"Kalau terbang dari Indonesia langsung ke Jeddah aman-aman saja, memang Pemerintah Arab Saudi mewanti-wanti yang transit," ungkap Alfajri.

Terkait penundaan jamaah umrah dari Sumsel, pihaknya meminta proses penjadwalan ulang segera dilakukan namun jangan sampai merugikan jamaah dengan biaya tambahan.