BPBD : Sumsel alami 44 peristiwa bencana selama Januari-Februari

id bencana,banjir ,bpbd,Sumsel,cuaca ekstrem,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel hari ini, palembang hari ini

BPBD : Sumsel alami 44 peristiwa bencana selama Januari-Februari

ARSIP FOTO - Personel SAR Palembang mengevakuasi warga yang menjadi korban banjir di Sekip Bendung, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (13/11/2018). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/pd)

Palembang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan mencatat sebanyak 44 peristiwa bencana terjadi di provinsi itu sepanjang Januar-Februari 2020 karena dipicu cuaca ekstrem.

Kepala BPBD Sumsel Iriansyah di Palembang, Kamis mengatakan cuaca ekstrem yang terjadi sejak akhir tahun lalu memicu peristiwa bencana, terutama banjir di daerah yang dilintasi Sungai Musi.

“Kejadian bencana di Sumsel tidak hanya berdampak pada kerugian harta dan benda milik korban, namun juga berdampak pada kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum,” katanya.

Ia mengatakan puluhan peristiwa bencana terebut, mencakup 19 peristiwa banjir, tiga peristiwa banjir bandang, tujuh peristiwa longsor, satu peristiwa puting beliung dan 14 kali kebakaran.

Menurutnya, BPBD tetap siaga selama masa cuaca ekstrem ini dengan menyiagakan personel serta sarana dan prasarana penanggulangan bencana seperti perahu karet guna membantu evakuasi warga yang terisolir akibat dampak banjir.

“Biasanya warga sudah memiliki alat transportasi lokal seperti perahu atau sampan, sementara dari pihak BPBD menyiapkan perahu karet,” katanya.

Ia menjelaskan berbagai macam kejadian bencana di Sumsel telah mengakibatkan kerugian bagi masyarakat. Tercatat sebanyak 7.547 rumah terendam, 77 rumah rusak berat, 401 rumah rusak sedang, 492 rumah rusak ringan, 25 rumah hanyut dan 25 unit rumah terbakar.

Bencana juga mengakibatkan sejumlah fasilitas umum rusak, yang mana sedikitnya empat jembatan rusak, delapan jembatan putus, enam sekolah terendam dan 144 hektare lahan warga terendam.

Korban yang terdampak akibat kebencanaan hingga saat ini tercatat sebanyak 8792 KK atau 18.993 jiwa dengan dua korban meninggal dunia, demikian Iriansyah.