Penyelenggara umrah di Palembang terkejut atas kebijakan Arab Saudi

id umroh, arab saudi keluarkan kebijakan ,arab saudi setop sementara masuknya jamaah umrah, umrah, perusahaan penyelenggara,berita sumsel, berita palemba

Penyelenggara umrah di Palembang terkejut atas  kebijakan Arab Saudi

Ilustrasi - Jamaah umrah Indonesia hendak menaikai pesawat menuju jedda, Saudi Arabia. (Antara/HO)

Palembang (ANTARA) - Perusahaan Penyelenggara Ibadah Umrah (PPIU) di Kota Palembang, Sumatera Selatan terkejut dengan adanya kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang menghentikan sementara pelayanan umrah dari luar negaranya sebagai tindakan antisipasi penyebaran virus COVID-19.

"Kebijakan tersebut sangat mengejutkan dan menimbulkan kerugian besar karena dapat mengganggu pemberangkatan jamaah yang telah dijadwalkan pada Maret 2020 dan beberapa bulan ke depan," kata Pimpinan Travel Umrah/PPIU Zamzam Indah Abadi Palembang, Irwansyah di Palembang, Kamis.

Kebijakan tersebut, katanya, seharusnya tidak diputuskan Pemerintah Arab Saudi secara tiba-tiba, sehingga bisa dilakukan persiapan penundaan atau penjadwalan ulang keberangkatan jamaah umrah.

Sementara bagi jamaah umrah dari travelnya dan perusahaan penyelenggara ibadah umrah lainnya yang sekarang ini sudah terlanjur berangkat atau dalam perjalanan ke Arab Saudi, kata dia, diharapkan bisa diterima masuk dengan pengawasan kesehatan secara ketat sehingga bisa melakukan seluruh rangkaian ibadah di Kota Madinah dan Mekkah.

Penundaan keberangkatan dan penjadwalan ulang, kata dia,  menimbulkan konsekuensi penambahan harga tiket bagi travel umrah yang telah memesan tiket penerbangan mulai dari kota asal jamaah hingga ke Jeddah atau Madinah, Arab Saudi.

"Selain itu juga harus menambah biaya operasional atas pembatalan penyewaan kamar hotel, bus, penyedia makanan (jasa katering), dan petugas pendamping jamaah selama berada di Kota Madinah dan Mekkah," kata Irwansyah.

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, kebijakan itu diambil Kementerian Luar Negeri Arab Saudi atas rekomendasi Kementerian Kesehatan sebagai langkah pencegahan virus COVID-19 yang sifatnya sementara.

Selain menghentikan kedatangan jamaah umrah dari semua negara, Arab Saudi juga menangguhkan kedatangan orang-orang dengan visa turis dari negara-negara dengan risiko penyebaran virus corona seperti China, Iran, Italia, Korea Selatan, Jepang, Thailand, Malaysia, dan juga Indonesia.

Kemudian Pakistan, Afghanistan, Irak, Filipina, Singapura, India, Lebanon, Suriah, Yaman, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Somalia, dan Vietnam atau negara lain yang menunjukkan banyaknya kasus COVID-19.

"Kami berharap kebijakan Pemerintah Arab Saudi menyetop sementara kedatangan semua jamaah umrah sebagai langkah pencegahan virus COVID-19 itu tidak berkepanjangan sehingga pemberangkatan jamaah dari Palembang dan Indonesia secara umum bisa dijadwalkan kembali dalam waktu dekat," demikian Irwansyah.