Adi Saifullah sarjana hukum mengadvokasi pengolahan sampah

id pengelola sampah,Chief Executive Officer MallSampah Indonesia

Adi Saifullah sarjana hukum mengadvokasi pengolahan sampah

Chief Executive Officer MallSampah Indonesia Adi Saifullah Putra, di Makassar, Rabu (26/2/2020). ANTARA/Suriani Mappong.

Makassar (ANTARA) - Setelah melalui perjuangan panjang mengadvokasi masyarakat untuk mengelola sampahnya, kini sarjana hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) Adi Saifullah Putra sebagai salah satu penggiat pengelolaan sampah di Lembaga MallSampah sudah memiliki sekitar 9.000 ribu pengguna aplikasi pengelolaan sampah berbasis digital.

"Pengelolaan sampah berbasis online atau daring yang dibangun sejak 2015, kini sudah memiliki sekitar 9.000 pengguna atau user," kata Chief Executive Officer MallSampah Indonesia, Adi Saifullah, di Makassar, Rabu.

Capaian itu, lanjut lelaki yang dikenal bersahaja ini, karena kuatnya kolaborasi dengan para mitra di lapangan yang kini sudah mencapai 150 lembaga mitra, dari awalnya pada 2015 baru terdapat 100 lembaga mitra.

Sebagai modal awal dalam meniti usaha di MallSampah pada 2015, diperoleh dari apresiasi atau hadiah berbagai lomba penyelamatan lingkungan.

"Hadiah berupa uang tunai itulah yang kemudian dijadikan salah satu modal dalam pengembangan produk, dan barulah pada 2018 mulai menghasilkan laba," katanya.


Selain itu, lanjut dia, modal pengelolaan sampah yang terintegrasi di tiga wilayah di Sulsel, yakni Kota Makassar, Kabupaten Maros dan Gowa itu sudah menggunakan fitur di telepon seluler, sehingga memudahkan masyarakat meminta sampahnya yang bernilai ekonomis diangkut oleh petugas MallSampah bersama mitranya "Clean Up".

Melalui aplikasi itu pula, pemilik sampah dapat menerima uang tunai atau poin dari sampah yang dikumpulkannya, baik berupa sampah plastik, botol kaca, aluminium, besi, dan sebagainya.

Mengenai cita-cita besar Adi melalui advokasi lingkungan berbasis online (daring) tersebut, lelaki berdarah Enrekang-Jawa ini, ingin memperluas tingkat kesadaran masyarakat terhadap sampah, sekaligus menekan pencemaran di laut yang sudah sangat parah.
Para sukarelawan MallSampah mengampanyekan penggunaan botol minum (tumbler) sebagai bentuk kecintaan lingkungan, di Makassar, Rabu (26/2/2020). ANTARA/Suriani Mappong.