Tsunami dapat diredam melalui vegetasi, kata BNPB

id Bencana tsunami,vegetasi mangrove,pohon palaka,redam tsunami,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel hari ini,

Tsunami dapat diredam melalui vegetasi, kata BNPB

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo memukul gong saat pembukaan kegiatan seminar kebencanaan di Jakarta, Senin (24/2/2020). (ANTARA/ (Muhammad Zulfikar)

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan tsunami dapat diredam melalui sejumlah tanaman atau vegetasi dengan syarat ketebalan mencapai sekitar 200 meter dari bibir pantai.

"Tentu dengan jenis vegetasi yang sudah dipilih dan dapat dijadikan sebagai benteng alam," kata dia di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan vegetasi yang dapat dimanfaatkan sebagai benteng alam di antaranya mangrove, cemara udang, ketapang, beringin dan pohon palaka.

Beragam jenis tumbuhan tersebut dinilai dapat menjadi salah satu solusi jangka menengah dan panjang sebagai upaya pencegahan bencana alam yang kerap dan berulang kali terjadi di Tanah Air.

Apalagi, Indonesia adalah negara yang berada di kawasan cincin api sehingga potensi gempa dan tsunami bisa saja terjadi kapan pun. Oleh sebab itu butuh beragam penanganan.

Keberadaan vegetasi tadi telah terbukti saat terjadi tsunami di Selat Sunda dimana rumah-rumah warga yang berada di sekitar tanaman tersebut aman dari terjangan ombak. Sementara, bangunan yang tidak dilindungi vegetasi pada umumnya menjadi korban.

Ia mengatakan upaya penanganan bencana alam tidak bisa selalu mengandalkan konstruksi bangunan. Berkaca dari "seawall" atau tembok laut yang pernah dibangun Jepang hancur setelah diguncang gempa bumi.

"Masyarakat yang semula sudah merasa aman tinggal di tempat itu akhirnya menjadi korban. Jumlah korban pun melampaui prediksi yang ada," katanya.

Artinya, kata dia, bangunan atau konstruksi yang dibuat manusia tidak bisa menjadi jaminan keselamatan dalam menghadapi bencana atau kekuatan alam. Oleh sebab itu, beragam upaya mitigasi bisa dilakukan salah satunya penanaman vegetasi tadi.

Ia menambahkan penanganan bencana alam harus dilakukan secara lintas peradaban. Karena tidak bisa berpikir 10 tahun ke depan saja melainkan harus 100 tahun yang akan datang.