Pemerintah gandeng Kepolisian bila kontraktor tak perbaiki sekolah ambruk

id SMKN 24 Bambu Apus, Jaktim, atap ambruk, Sudin pendidikan,Ambruk,Sekolah ambruk

Pemerintah gandeng Kepolisian bila kontraktor tak perbaiki sekolah ambruk

Genteng ruang Kelas X SMKN 24 Jakarta Timur berjatuhan di halaman sekolah setelah atap ambruk, Jumat (21/2/2020). Peristiwa itu dalam proses investigasi Sudin Pendidikan Jakarta Timur. (ANTARA/Andi Firdaus).

Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur akan melibatkan Kepolisian bila pihak kontraktor tidak beritikad baik memperbaiki kerusakan atap SMKN 24 Bambu Apus yang ambruk, Jumat (21/2) dini hari.

"Kalau tidak, (kontraktor) tidak mau ada itikad baik, gak perbaiki, kita harus lapor polisi karena kan sekolah yang rusak harus dibangun lagi," kata Kepala Bidang Prasarana Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Jakarta Timur (Jaktim) Budi Sulistiono di Jakarta, Sabtu.

Usai kejadian, kata Budi, pihaknya telah menerima instruksi Wali Kota Jakarta Timur M Anwar untuk melakukan investigasi kejadian.

Investigasi itu dilakukan mengingat sebanyak delapan dari total 17 ruang Kelas X yang ambruk di bagian atap baru setahun selesai direhabilitasi kategori berat dengan anggaran berkisar Rp600 juta.



Langkah awal yang akan dilakukan adalah memanggil pihak kontraktor, PT Daudos Manuli, pengawas pekerjaan, beserta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk menggali informasi seputar pelaksanaan pekerjaan.

"Waktu pelaksanaan kan ada pengawasnya. Kalau material dan struktur bangunan itu kan di mana-mana seperti itu, tinggal pengerjaan dan pengawasannya bagaimana," kata Budi.

Hasil penelusuran awal pihaknya diketahui proyek rehabilitasi konstruksi atap yang ambruk itu belum ada proses serah terima tahap dua. "Artinya ada pemeliharaan," katanya.

Ditanya terkait adanya indikasi gratifikasi yang berpotensi pada pengurangan bestek material bangunan, kata Budi, kecil kemungkinan hal itu terjadi.

"Secara fisik kita sudah jelas tidak ada pembayaran tunai. Uang negara harus ada 'statement' pengawas, dilakukan Asda bayar ke kontraktor. Kalau ada dugaan seperti itu, misalnya, gratifikasi, adukan secara jelas," katanya.



Sebanyak delapan dari 17 ruang kelas SMKN 24 Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, ambruk di bagian atap sekitar pukul 02.45 WIB.

Akibat kejadian itu aktivitas belajar-mengajar sebanyak 600 lebih siswa Kelas X terpaksa dipindah ke ruang Kelas XI yang saat ini kosong karena siswanya sedang menjalani magang di luar sekolah.