Jenewa (ANTARA) - Walau jendela mulai tertutup, peluang untuk membendung penyebaran wabah virus corona masih terbuka, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat, setelah laporan kasus COVID-19 di Iran, Lebanon and Kanada.
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang ditanya apakah wabah tersebut berada di "titik kritis" setelah terdapat kasus baru dan kematian akibat COVID-19 di Iran, dan kasus di Lebanon serta Kanada, mengatakan bahwa ia masih yakin penyebaran virus corona dapat dihentikan.
"Kendati jendela peluang untuk membendung wabah tersebut kecil, kita masih mempunyai kesempatan untuk mengekang itu," katanya.
"Jika tidak, jika kita menyia-nyiakan kesempatan itu, maka akan ada masalah serius di genggaman kita," katanya.
Menurut Tedros, China telah melaporkan lebih dari 75.500 kasus dengan 2.239 kematian. Tedros mengungkapkan kekhawatiran tentang lonjakan infeksi di Provinsi Shandong, di mana lebih dari 200 kasus di penjara diumumkan dan mengatakan pihaknya masih mencari informasi lebih lanjut.
Sebanyak 26 negara lainnya telah melaporkan 1.151 kasus dan delapan kematian.
"Meski jumlah total kasus di luar China daratan relatif kecil, kami khawatir soal jumlah kasus tanpa hubungan epidemilogis yang jelas, seperti riwayat perjalanan ke China atau kontak dengan kasus terkonfirmasi," katanya.
Tedros menuturkan "sangat prihatin" bahwa Iran telah melaporkan 18 kasus dan empat kematian hanya dalam dua hari terakhir, menambahkan WHO sedang memasok alat uji virus ke Teheran.
Ketika ditanya apakah sanksi yang diberlakukan terhadap Iran atas program nuklirnya dapat menghambat pasokan bantuan medis, pejabat WHO itu mengatakan: "Situasi darurat dikecualikan."
Sumber: Reuters
Berita Terkait
WHO nyatakan RS Al-Shifa di Gaza lumpuh
Senin, 13 November 2023 12:16 Wib
WHO rilis rencana cegah pelecehan seksual setelah skandal Kongo
Jumat, 22 Oktober 2021 22:21 Wib
WHO: Kasus VIRUS corona global dua kali lipat dalam enam pekan terakhir
Selasa, 28 Juli 2020 17:07 Wib
Tinjauan COVID-19 tak akan mengganggu tugas WHO
Sabtu, 11 Juli 2020 13:09 Wib
WHO dua pekan lagi dapatkan hasil awal uji coba obat COVID-19
Minggu, 5 Juli 2020 12:50 Wib
WHO serukan vaksin corona harus barang publik
Sabtu, 13 Juni 2020 11:10 Wib