Pamekasan (ANTARA) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan, Jawa Timur meminta para jurnalis di wilayah itu agar tidak membuat berita yang menyesatkan terkait kasus penculikan anak, karena akan berdampak buruk pada kondisi keamanan dan meresahkan masyarakat.
Sekretaris PWI Pamekasan Esa Arif AS menyatakan, soal kasus penculikan ini sebenarnya hanya rumor dan belum pernah terjadi di Pamekasan ataupun di tiga kabupaten lain di Pulau Madura seperti Bangkalan, Sampang dan Sumenep.
"Maka dari itu, kita harus hati-hati, karena berita yang kita tulis dan disampaikan kepada publik memiliki dampak serius," kata Esa dalam rilis yang diterima ANTARA di Pamekasan, Sabtu malam.
Sejauh ini, kata dia, kabar tentang penculikan anak hanya di media sosial seperti facebook dan whatshapp yang menyebar tanpa bisa dipertanggungjawabkan.
Padahal, hasil penyelidikan polisi, informasi yang beredar tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Jurnalis tentu harus waspada, karena ini menyangkut orang banyak yang berkaitan dengan situasi dan kondisi keamanan," katanya.
Esa yang juga dosen Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura ini lebih lanjut menyatakan, jurnalis sebaiknya mengacu kepada sumber resmi yang bisa dipertanggungjawabkan terkait kasus itu.
Sumber resmi yang dimaksud menurut jurnalis media daring di Pulau Madura ini adalah aparat keamanan dalam hal ini institusi polres.
"Yang kita temukan dalam pemberitaan media selama ini kan hanya pengakuan, tapi sebenarnya tidak terjadi," katanya.
Alumni Magister Komunikasi Universitas Dr Soetomo Surabaya ini lebih menjelaskan, bahwa media massa sejauh ini masih dipercaya publik sebagai sumber informasi yang bisa dipertanggungjawabkan.
"Maka dari itu, mari kita jaga bersama kepercayaan publik pada media massa, jangan sampai terkotori dengan pemberitaan yang tidak valid," katanya, menambahkan.
Esa juga mengimbau kalangan insan pers tidak terjebak dengan kabar bohong yang sengaja diciptakan oknum masyarakat agar suasana tidak kondusif.
Institusinya juga akan meminta ke Polres Pamekasan agar lebih proaktif menangkal itu penculikan anak ini, sehingga masyarakat tidak resah.*
Berita Terkait
Pria gantung diri akibat frustrasi diculik dan diperas, lima orang jadi tersangka
Sabtu, 18 November 2023 19:31 Wib
Pomdam Jaya periksa 8 saksi dalami kasus Praka RM dan 2 prajurit AD
Selasa, 29 Agustus 2023 17:52 Wib
Polisi tangkap tiga tersangka terkait kasus penculikan libatkan TNI
Selasa, 29 Agustus 2023 16:18 Wib
Panglima: Prajurit penganiaya warga Aceh hingga tewas dihukum berat
Senin, 28 Agustus 2023 12:08 Wib
Kelompok teror PKK dilaporkan terus culik anak-anak
Rabu, 23 Agustus 2023 13:42 Wib
Korban penculikan mantan pacar diamankan didua tempat berbeda di Bandung
Selasa, 9 Mei 2023 11:03 Wib
Polisi tangkap penculik anak di Garut
Rabu, 12 April 2023 20:27 Wib
Bocah Ahza ditemukan lemas di Pos Satpam, pembunuh ibunya juga diringkus
Jumat, 17 Februari 2023 15:05 Wib