Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mendukung koperasi simpan pinjam untuk menerapkan dan mengaplikasikan modernisasi teknologi yang transparan sekelas perbankan agar pelayanan terhadap anggota semakin meningkat.
"Modernisasi dan transparansi ini penting supaya koperasi bisa tumbuh kembang dan bersaing di era digital," kata Teten Masduki di Jakarta, Sabtu.
Ia melakukan pertemuan dengan pengurus Asosiasi Koperasi Simpan Pinjam Indonesia (Askopindo), di kantornya, Jumat (21/2).
Menurut dia, modernisasi juga sebagai langkah untuk menghadapi persaingan zaman di era teknologi finansial.
"Kalau kita tidak melakukan ini akan ditinggalkan anggota, karena koperasi untuk kegiatan usaha kalau tidak ada keuntungan di sana pasti akan ditinggalkan," kata Teten.
Sementara itu Ketua Umum Askopindo Sahala Panggabean mengatakan, selama ini ada kesan koperasi dipinggirkan, tapi sekarang pemberdayaan koperasi mengarahkan pada upaya agar koperasi naik kelas.
Koperasi juga mulai masuk sektor usaha skala besar seperti komoditas pangan, maritim, dan teknologi sesuai program dari pemerintah.
"Dari total sekitar 120 ribu jumlah koperasi, 20 ribu diantaranya adalah koperasi simpan pinjam. Dalam waktu dekat Askopindo akan mengadakan kongres dengan tujuan semua KSP bersatu agar mengakselerasi kemajuan moderninasi KSP yang profesional berbasis digital dan naik kelas," kata Sahala.
Dalam Kongres Askopindo yang diadakan pada Juni 2020, Sahala mengatakan bahwa akan digelar pula rangkaian seminar yang membahas topik menarik seputar penguatan koperasi dan UMKM sebagai arus utama transformasi ekonomi nasional
"Modernisasi dan digitalisasi KSP pasti akan sangat penting dibahas di era disrupsi agar menjadi perhatian di era perubahan zaman bagi KSP. Harmonisasi pemberdayaan UMKM di 18 kementerian dan lembaga jadi kebijakan satu pintu juga menarik untuk dibahas," kata Sahala yang juga Ketua Koperasi Simpan Pinjam Nasari itu.
Sahala mengatakan bahwa dalam Kongres KSP Nasional nantinya, Askopindo akan meluncurkan Gerakan Nasional Transformasi Seribu Koperasi Modern guna Mencetak Sejuta Wirausaha Milenial. Adapun gerakan ini dimaksudkan pula mendukung program Kartu Pra Kerja dari Presiden Joko Widodo.
"Ini akan jadi momentum kebangkitan koperasi yang selama ini dianggap kolot dan ketinggalan zaman harus bertransformasi. Generasi milenial harus mencintai koperasi karena selain soko guru perekonomian bangsa, koperasi juga keren dengan digitalisasi dan modernisasi," kata Sahala.
Menanggapi rencana penyelenggaraan Kongres Askopindo tersebut, Menteri Teten sangat mendukung dan menghargai sepak terjang Askopindo.
Teten mengatakan bahwa pemerintah pasti membutuhkan peran asosiasi untuk menerjemahkan program pemerintah agar konkrit terlaksana.
"Askopindo pasti yang lebih tahu kondisi di lapangan, oleh karena itu pemerintah pasti membutuhkan sinergitas dari asosiasi. Kami dukung rencana Kongres Askopindo guna akselerasi perwujudan Modernisasi Koperasi dan UMKM Naik Kelas, saya pasti akan hadir," kata Teten Masduki.
Berita Terkait
Pemkot Pagaralam tingkatkan sektor pariwisata melalui UKM
Kamis, 14 Maret 2024 12:02 Wib
Musi Rawas rangkul UKM untuk hasilkan produk lokal unggulan
Minggu, 18 Februari 2024 23:27 Wib
Sebanyak 720 UKM Muba peroleh bantuan tambahan modal
Jumat, 16 Februari 2024 9:07 Wib
UMKM di Ogan Komering Ulu peroleh bantuan mesin jahit
Selasa, 9 Januari 2024 12:36 Wib
Diskop UKM OKU dorong pelaku usaha miliki sertifikat halal
Kamis, 14 Desember 2023 8:28 Wib
Pemkab OKU bantu peralatan usaha bagi UMKM
Sabtu, 2 Desember 2023 20:10 Wib
Menkop UKM: TikTok boleh merger asal tidak lakukan "predatory pricing"
Selasa, 28 November 2023 15:19 Wib
UMKM di OKU peroleh pelatihan kelola usaha makanan sehat
Kamis, 23 November 2023 19:06 Wib