Tanjung Pinang (ANTARA) - Kapal Pelni, KM Sabuk Nusantara 83 tujuan Anambas terpaksa berbalik arah ke Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri) akibat dihadang gelombang setinggi 6 meter.
Kapal tersebut berangkat pada Kamis (20/2) sekitar pukul 13:30 WIB dan kembali lagi ke Tanjung Pinang sekitar pukul 20.00 WIB.
"Akan sangat berbahaya kalau tetap dilanjutkan. Kapal terpaksa berbalik arah," kata Kepala Operasional Pelni Cabang Tanjung Pinang, Guruh Dwi Saputro, Jum'at.
Guruh menjelaskan sebelum kapal berangkat, hasil koordinasi dengan BMKG Tanjung pinang, kondisi cuaca saat itu mendukung buat aktivitas pelayaran.
Menurutnya, di tengah perjalanan baru diketahui ketinggian gelombang ketika itu tidak memungkinkan kapal untuk tetap berlayar.
"Ternyata semakin ke sana, ombak semakin tinggi, kami tak mau ambil risiko," imbuhnya.
Lebih lanjut, Guruh menyebut buat sementara waktu, keberangkatan Kapal Sabuk Nusantara rute Tanjung Pinang-Anambas terpaksa ditunda dulu sampai kondisi gelombang sudah normal.
"Kita lihat hari Minggu (23/2) nanti, kalau kondisi cuaca membaik, kapal akan berangkat," tuturnya.
Berita Terkait
Mudik dengan Pelni, ternyata ada 13.060 tiket gratis selama Lebaran
Kamis, 21 Maret 2024 0:05 Wib
Arus balik, Pelni siaga
Kamis, 20 April 2023 21:53 Wib
Ingat, jangan beli tiket kapal dari calo
Sabtu, 25 Maret 2023 13:52 Wib
Ratusan wisatawan sudah dievakuasi ke kapal Pelni dari Karimunjawa
Rabu, 28 Desember 2022 11:54 Wib
Pelni siapkan dua kapal dukungan program mudik gratis sepeda motor
Selasa, 19 April 2022 10:48 Wib
Kapal Pinisi dan Pelni jadi hotel terapung dukung MotoGP Mandalika
Selasa, 18 Januari 2022 12:23 Wib
Pelni amankan transportasi laut sukseskan WSBK Mandalika
Jumat, 19 November 2021 22:41 Wib
Dua Kapal Pelni kembali layani rute Karimunjawa
Jumat, 29 Oktober 2021 19:59 Wib