Tanjungpinang (ANTARA) (ANTARA) - Komisioner Bawaslu Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Indrawan Susilo menyebut penggunaan isu hoaks dan politisasi suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) berpotensi terjadi pada Pilkada Kepri 2020 ini.
Karena itu, Indrawan mengimbau kepada seluruh organisasi masyarakat, pemuda serta mahasiswa dapat bahu-membahu membangun kesadaran warga dalam menghadapi, sekaligus menangkal hoaks maupun politisasi SARA yang beredar di tengah-tengah masyarakat.
"Kami mulai gencar menggelar diskusi melibatkan berbagai organisasi masyarakat, pemuda, dan mahasiswa untuk mencari formulasi yang tepat guna menangkal hoaks dan politisasi SARA," ujar Indrawan, Kamis.
Lebih khusus, pihaknya turut berharap peran serta pers dengan jangkauan yang lebih luas, mampu memberikan edukasi secara intens kepada masyarakat awam misalnya, bagaimana membedakan berita-berita hoaks atau tidak.
"Upaya ini buat meminimalisir polarisasi atau terbelahnya masyarakat pada saat pilkada nanti," ujar Indrawan.
Selain itu, menjelang Pilkada Kepri 2020, Bawaslu Kepri juga mulai memetakan potensi kerawanan pada Pilkada Kepri 2020.
Indrawan menyebutkan, ada beberapa aspek kerawanan yang jadi fokus pihaknya, antara lain persoalan peserta pilkada, netralitas ASN, masa kampanye, penggunaan dana kampanye, hingga proses penghitungan serta rekapitulasi surat suara.
"Kami akan melakukan upaya pencegahan secara maksimal untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut," ujar Indrawan.
Ketua Bawaslu RI, Abhan menyebut pelanggaran yang terjadi pada Pemilu 2019 berpotensi akan terulang dalam Pilkada Serentak 2020.
Bentuk pelanggaran tersebut seperti praktik politik uang, ujaran kebencian, dan netralitas ASN.
Dalam mengantisipasi terjadi pelanggaran, Abhan memastikan jajaran Bawaslu tidak tinggal diam dengan terus melakukan upaya pencegahan.
"Terutama terhadap praktik politik uang. Bawaslu mengajak masyarakat, mahasiswa, dan peserta pemilu untuk menolak uang dari peserta pemilu," katanya dalam diskusi Antisipasi Konflik Sosial Sebagai Dampak Pilkada Serentak Guna Membangun Nilai-Nilai Demokrasi, di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), di Jakarta, Kamis
Berita Terkait
Kurs rupiah dinilai masih jauh lebih baik dibanding periode 2019-2020
Rabu, 8 November 2023 16:20 Wib
Mendag: Penerbitan revisi Permendag 50/2020 tidak bisa buru-buru
Rabu, 30 Agustus 2023 14:08 Wib
Trump didakwa bersalah karena berusaha batalkan hasil Pilpres 2020
Rabu, 2 Agustus 2023 12:06 Wib
Johnny G Plate siap jadi "justice collaborator" di kasus BTS Kominfo 2020-2022
Senin, 12 Juni 2023 13:01 Wib
Jaksa tetapkan Ketua Bawaslu Ogan Ilir jadi tersangka korupsi dana hibah
Kamis, 1 Juni 2023 20:10 Wib
BBK IMO 2020 produk ekspor andalan Kilang Pertamina Plaju
Jumat, 19 Mei 2023 16:23 Wib
Pemerintah mengucurkan anggaran PEN Rp1.645,45 triliun selama 2020-2022
Kamis, 26 Januari 2023 12:38 Wib
Chicago Bulls menang 126-108 perpanjang dominasi atas Pistons sejak 2020
Jumat, 20 Januari 2023 9:04 Wib