Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Kabupaten Kepulauan Seribu Robin menyatakan sosialisasi rencana pencarian atau eksplorasi minyak dan gas (Migas) oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE) belum tepat sasaran.
"Sosialisasi dilakukan PHE Offshore South East Sumatera (OSES) hari ini, tidak melibatkan dewan kabupaten sebagai representatif masyarakat," kata Robin dihubungi Antara di Jakarta, Selasa.
Menurut Robin, Dewan Kabupaten Kepulauan Seribu dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2011 dan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 116 tahun 2013 tentang Pembentukan Anggota Dewan Kota atau Kabupaten.
Pembentukan dewan kabupaten bertujuan membantu bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan kabupaten administrasi, serta berperan untuk pelaksanaan pembangunan dan peningkatan pelayanan masyarakat.
"Seharusnya PHE mengingatkan anak usahanya yakni Offshore North West Java (ONWJ) untuk melaksanakan kewajibannya yang belum selesai, terkait kompensasi tumpahan minyak beberapa waktu lalu," jelas Robin.
Sebelumnya, VP Relation PHE Ifki Sukarya mengatakan proyek eksplorasi minyak dan gas (Migas) oleh PHE OSES di Kepulauan Seribu akan dilakukan mulai Maret 2020.
Ifki menjelaskan sosialisasi akan dilakukan secara berjenjang hingga tingkatan masyarakat.
Sesuai perencanaan, sosialisasi kepada masyarakat akan dilakukan pada 18-19 Februari 2020 kepada warga Kelurahan Pulau Kelapa dan warga Kepulauan Seribu.
Sementara eksplorasi yang dilakukan oleh PHE ONWJ telah selesai dilakukan dan hasilnya sementara dalam pengkajian.
Berita Terkait
Pertamina Hulu Energi meresmikan rumah pusat studi budi daya maggot
Selasa, 19 September 2023 20:46 Wib
Pertamina bor sumur eksplorasi di Musi Banyuasin untuk cadangan migas
Selasa, 15 Maret 2022 13:07 Wib
Badan Kesehatan Inggris: Dua suntikan vaksin COVID efektif lawan varian India
Minggu, 23 Mei 2021 8:56 Wib
Pertamina kerahkan sejumlah kapal bersihkan kebocoran pipa minyak mentah
Selasa, 20 April 2021 13:43 Wib
Pertamina Hulu Energi salurkan bantuan alat cuci tangan higienis
Jumat, 23 Oktober 2020 21:29 Wib
Perairan Karawang kembali tercemar limbah minyak mentah
Jumat, 15 November 2019 14:41 Wib
Limbah minyak mentah masih mengotori pantai Karawang
Sabtu, 31 Agustus 2019 19:27 Wib
Ratusan ribu pohon bakau tercemar minyak mentah
Selasa, 20 Agustus 2019 20:46 Wib