Arosuka (ANTARA) - Seorang warga meninggal dunia karena tertimbun tanah longsor di Nagari Taruang-Taruang, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Armen di Arosuka, Selasa, mengatakan bahwa jenazah korban, yang bernama Hendri (38), sudah dievakuasi oleh warga dan aparat Kepolisian Sektor IX Sungai Lasi.
Selain menghadapi tanah longsor, sebagian wilayah Kabupaten Solok menghadapi banjir, termasuk di antaranya Nagari Selayo, Muaro Paneh, Nagari Talang Babungo, Nagari Sungai Durian, Kinari, Tanjung Bingkung, dan Gaung.
"Tadi sekitar pukul 05.00 WIB ketinggian air di Selayo mencapai 1,5 meter. Tapi sekarang sudah surut," kata Armen.
Tinggi genangan di Nagari Selayo, Kecamatan Kubung, saat ini 70 cm.
Bencana banjir membuat murid SMAN 1 Kubung, SMPN 1 Kubung, dan SDN 09 Selayo terpaksa diliburkan.
Pada pagi Selasa, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit meninjau daerah banjir dan menyerahkan bantuan senilai Rp125 juta untuk warga yang terdampak banjir di Nagari Muaro Paneh, Talang Babungo, dan Nagari Sungai Durian.
Seorang warga meninggal karena tertimbun tanah longsor
Arsip Foto. Alat berat menyingkirkan tanah yang longsor di Jorong Pasar Paninjauan, Kab.Solok, Sumbar. ANTARA/Walinagari Paninjauan-Darsel Ilyas
