Gubernur: WNI asal Sumsel tidak terkena virus COVID-19

id Virus, corona, wni,Dinkes Sumsel,HF

Gubernur: WNI asal Sumsel  tidak terkena virus COVID-19

Kadinkes Sumsel Lesty Nuraini. (FOTO ANTARA/HO-Dok Humas Pemprov Sumsel)

Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyatakan bahwa warga negara Indonesia (WNI) asal provinsi itu HF yang diobservasi bersama 237 orang lainnya di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau dipastikan tidak terinfeksi virus COVID-19.

"Kepastian itu didapat setelah HF menjalani masa observasi virus COVID-19 selama 14 hari di Natuna," katanya melalui Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Lesty Nuraini di Palembang, Minggu.

HF sendiri merupakan satu-satunya warga Sumsel yang turut menjalani ovservasi usai dijemput pulang dari Wuhan, China beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan, kondisi kesehatan warga Sumsel itu cukup baik. Bahkan, Ia bersama WNI lainnya sudah diberikan sertifikat sehat oleh Kementerian Kesehatan RI.

"Mereka sudah dinyatakan sehat karena sudah dilakukan observasi sesuai prosedur standar kesehatan dan tidak ada gejala apa-apa," katanya.

Namun sejak warga Sumsel itu pulang tetap akan dipantau Dinkes Sumsel.

Setelah kepulangannya, kata Lesty, Dinas Kesehatan masih tetap akan melakukan pemantauan terkait kondisi kesehatan mereka.

Yang jelas, kata dia, yang bersangkutan telah dinyatakan tidak terinfeksi virus COVID-19. Kalaupun nantinya ada penurunan kesehatan, hal itu kemungkinan karena adanya perbedaan suhu.

Ia mengatakan bahwa keberadaan warga Sumsel itu sama dengan yang lainnya, dalam arti diperbolehkan untuk melakukan aktivitas seperti biasa.

Dia minta masyarakat tidak perlu khawatir karena penduduk Sumsel dari Wuhan itu bebas dari virus COVID-19.

Apalagi, katanya, yang bersangkutan juga telah mendapatkan sertifikat sehat sehingga tidak ada apa-apa terkait kesehatan pada HF.

Sebagaimana WNI dari Wuhan lainnta, termasuk HF asal Sumsel teah diobservasi di Natuna selama 14 hari.

Sekarang ini warga Sumsel tersebut sudah berada di Palembang, HF tiba pada Sabtu (15/2), demikian Lesty Nuraini.