Cerita tiga mahasiswa usai dari Wuhan China

id virus corona,Mahasiswa wuhan

Cerita tiga mahasiswa usai dari Wuhan China

Kepala Badan Penghubung Provinsi Sulawesi Tengah Jemy Frischer bersama mahasiswa asal Sulteng usai observasi di Natuna, di Lanud Halim Perdana Kusuma, Sabtu (15/2/2020) (ANTARA/Badan Penghubung Sulteng)

Jakarta (ANTARA) - Tiga mahasiswa asal Provinsi Sulawesi Tengah dinyatakan negatif virus Corona usai dijemput pemerintah Republik Indonesia dari Wuhan, China.

Sebelum dipertemukan bersama keluarganya, mereka telah menjalani observasi selama 14 hari di Natuna dan dinyatakan negatif virus Corona.

Tiga WNI asal Provinsi Sulaweai Tengah, yakni Rifdah Nur Aliyah (19 tahun), Asrida Afriyanti (20 tahun) dan Julita (18 tahun).

Tiga mahasiswa itu dijemput Kepala Badan Penghubung Provinsi Sulawesi Tengah Jemy Frischer di Lanud TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (15/2) sore.

Rifda Nur Aliyah terdaftar sebagai mahasiswi di Hubei Minzu University sejak Desember 2018. Kurun setahun lebih ia menetap di Kota Enshi yang jaraknya 520 Km dari Wuhan, ibukota Provinsi Hubei.

"Kota tempat tinggalku lumayan jauh dari Wuhan. Bisa 7 jam perjalanan darat. Seperti dari Palu ke Tolitoli atau dari Palu ke Ampna," kata Rifda diawal perbincangan dengan Jemy Frischer.

Julita adalah mahasiswi kelahiran Tolitoli. Kedua orang tuanya tinggal di Desa Ogomoli, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli. Ia baru dua bulan menetap di Kota Xianning, Provinsi Hubei, dan kuliah di Hubey University of Science and Technology.

Sedangkan Asrida Afriyanti adalah mahasiswi Fakultas Kedokteran di universitas di Kota Huangshi, Provinsi Hubei. Asrida berasal dari Luwuk, Kabupaten Banggai.

Kepala Badan Penghubung Provinsi Sulawesi Tengah Jemy Frischer mengatakan dirinya ditugaskan khusus oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, untuk menjemput dan mengurus kepulangan tiga WNI asal Sulawesi Tengah dari Jakarta ke kampung halamannya masing-masing di Sulteng.

Terkait jadwal kepulangan Rifdah Nur Aliyah, Asrida Afriyanti dan Julita dari Jakarta ke Palu, Sulaweai Tengah, Jemy Frischer menjelaskan pihak Pemprov Sulteng sudah menyiapkan akomodasi dan tiket pesawat mereka.

"Semuanya berada di Mess Pemda Sulteng, untuk diberangkatkan ke Kota Palu, Minggu (16/2) pagi," jelas Jemy.