Menko PMK pastikan mahasiswa dari Wuhan bisa lanjutkan studi lagi

id Virus corona ,Wni natuna,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019

Menko PMK pastikan mahasiswa dari Wuhan bisa lanjutkan studi lagi

Menko PMK Muhadjir Effendy (tengah), Menkes Terawan (kiri) ketika ditemui di Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (15/2) (ANTARA/Prisca Triferna)

Natuna, Kepulauan Riau (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memastikan bahwa siswa Indonesia akan tetap bisa melanjutkan studinya baik kembali ke China atau melanjutkan di dalam negeri.

"Kelanjutan studi akan kita bicarakan lebih lanjut setelah ini selesai. Yang penting mereka sudah kembali ke Indonesia. Biar tenang dulu, bersosialisasi dulu. Kemudian baru kita hitung, terutama para mahasiswa, apakah akan kembali ke tempat studi mereka sampai menunggu wabah ini berkakhir," kata Menko PMK saat berada di Lanud Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau pada Sabtu.

Menurut Menko PMK, jika memang kemauan mahasiswa tersebut studi kredit mereka bisa ditransfer untuk melanjutkan pendidikan mereka di tanah air, sepanjang bidang studi atau kajiannya sesuai.



Untuk mahasiswa yang mendapatkan beasiswa terutama dari pemerintah akan ada diskusi lebih lanjut mengenai hal tersebut karena koordinasi mengenai masalah beasiswa berada di bawah ranah Kemenko PMK.

Kondisi 238 warga negara Indonesia (WNI) yang berada dalam observasi di Natuna juga dinyatakan sehat tanpa adanya gejala-gejala COVID-19, kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang ikut melepas kepulangan para WNI tersebut.

Kemenkes sendiri sudah mengeluarkan surat keterangan bebas COVID-19 untuk dibawa para WNI yang pulang ke daerahnya masing-masing.

Tapi, Menkes sudah meminta dinas kesehatan daerah untuk tetap memantau kondisi-kondisi mereka.

"Jadi itu untuk membantu mereka-mereka juga di dalam bersosialisasi dengan masyarakat maupun dengan keluarga. Jadi tetap dinas kesehatan bertanggung jawab dan terus memantau dan kita sudah koordinasikan dengan mereka," kata Menkes Terawan.