Jakarta (ANTARA) - Manchester City dihukum oleh otoritas sepak bola Eropa, UEFA, berupa larangan tampil di kompetisi antarklub benua tersebut selama dua musim ke depan lantaran terbukti melanggar aturan keadilan finansial (FFP).
Hukuman itu berlaku untuk musim 2020/21 dan 2021/22 atas pelanggaran yang dilakukan Man City terkait laporan keuangan dalam kurun waktu 2012 s.d. 2016, demikian pengumuman laman resmi UEFA, Sabtu dini hari WIB.
Selain dilarang tampil di Eropa, Man City juga dijatuhi denda senilai 30 juta euro (sekira Rp445,6 miliar).
Pemeriksaan yang dilakukan oleh badan ayudikatif UEFA, Badan Pengendalian Finansial Klub (CFCB), menemukan bahwa Man City melakukan manipulasi atas besaran penerimaan sponsor serta impasnya laporan keuangan pada tahun yang sudah diebutkan.
CFCB juga menyatakan bahwa Man City menolak bekerja sama selama masa penyelidikan.
Man City diberi kesempatan untuk menggugat hukuman tersebut di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Berita Terkait
Gedung konser dekat Moskow diserang teroris, 60 orang tewas
Sabtu, 23 Maret 2024 11:24 Wib
Robinho jalani hukuman penjara 9 tahun terkait kasus pemerkosaan
Kamis, 21 Maret 2024 9:18 Wib
Haaland menahan kesakitan kaki saat latihan bersama timnas Norwegia
Rabu, 20 Maret 2024 11:29 Wib
Ada perdagangan orang di Apartemen Kalibata City
Senin, 18 Maret 2024 15:07 Wib
Newcastle tak gentar tandang ke City dengan suasana hati positif
Sabtu, 16 Maret 2024 19:01 Wib
Ancelotti: Real Madrid mampu atasi City
Sabtu, 16 Maret 2024 11:25 Wib
Pemain Wataru Endo siap bendung lini serang City
Minggu, 10 Maret 2024 9:35 Wib
Guardiola sebut Man City sudah setaradengan tim elite Eropa
Kamis, 7 Maret 2024 11:36 Wib