Wagub Sumsel minta masyarakat terapkan pola hidup sehat

id Jantung, wagub, sehat

Wagub Sumsel minta masyarakat terapkan pola  hidup sehat

Wagub Sumsel Mawardi Yahya. ANTARA

Palembang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya minta seluruh lapisan masyarakat di daerah itu menerapkan pola hidup sehat supaya tidak mudah terserang suatu penyakit.

"Pola hidup sehat penting karena itu dapat menghindari berbagai penyakit, termasuk jantung," kata dia di Palembang, Jumat.

Ia mengatakan tentang perlunya masyarakat memiliki inisiatif dalam menjaga kesehatan, termasuk menjaga jantung, dan tidak harus tergantung dengan penanganan di rumah sakit.

“Perlu sosialisasi dan mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat agar tidak mudah terserang penyakit jantung,” ujarnya.

Dia mengatakan penyakit jantung merupakan salah penyebab kematian.

Ia juga berharap, pengurus Yayasan Jantung Indonesia Sumatera Selatan menunjukkan komitmen mereka dalam pencegahan dan penanganan penyakit jantung.

Selain pengobatan, katanya, perlu pencegahan sedini mungkin, terutama generasi milenial.

“Saya harapkan setelah pelantikan, pengurus dapat segera melakukan tugas sesuai tupoksinya dan harapannya kepengurusan dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Ketua Yayasan Jantung Indonesia Sumatera Selatan Fauziah Mawardi Yahya mengatakan upaya pencegahan dapat dilakukan dengan gerakan panca usaha jantung sehat, yaitu dengan gizi seimbang, hindari stres, awasi tekanan darah, teratur berolahraga, dan tidak merokok.

"Kita harus mengambil peran dalam upaya pencegahan penyakit jantung, yang dapat kita lakukan dengan mengampanyekan pola hidup sehat," kata dia.

Selain itu, menyelenggarakan olahraga jantung sehat, dan pemeriksaan jantung secara gratis bagi lansia, kalangan menengah ke bawah, serta sosialisasi.

Oleh karena itu, ia juga berharap akan ada dukungan dari semua pihak, pemerintah, BUMN, BUMD, sehingga kegiatan itu dapat mewujudkan masyarakat yang terhindar dari penyakit jantung.

Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia Esti Nurjadin mengatakan program tertinggi dari BPJS Kesehatan pada 2019 untuk penyakit jantung.

"Hampir Rp10 triliun beban BPJS, berdasarkan hasil riskesdas," ujar dia.

Selain itu, katanya, penyakit jantung juga bisa berpotensi terjadi pada generasi muda dari umur 15-35 tahun.

"Maka gaya hidup yang sehat harus dimulai sejak dini dalam keseharian," tambah dia.